kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penyaluran pinjaman fintech lending terus meningkat


Jumat, 25 Juni 2021 / 16:34 WIB
Penyaluran pinjaman fintech lending terus meningkat
ILUSTRASI. Pandemi Covid-19 tampaknya tak menghambat kinerja fintech lending untuk menyalurkan pinjaman.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 tampaknya tak menghambat kinerja fintech lending untuk menyalurkan pinjaman. Hingga Mei 2021, outstanding pinjaman industri fintech lending tercatat telah mengalami pertumbuhan dan nilainya mencapai Rp 21,75 triliun.

“Fintech P2P lending pada periode yang sama (Mei 2021) mencatatkan pertumbuhan baki debet pembiayaan cukup signifikan sebesar 69,1% yoy menjadi Rp 21,75 triliun,” kata Ketua OJK Wimboh Santoso dalam keterangan resminya.

Sebagai perbandingan, outstanding pinjaman fintech lending di periode yang sama tahun lalu hanya mencapai Rp 12,86 triliun. Saat itu, pandemi covid-19 memang sedang awal-awal masuk di Indonesia.

Tak hanya secara industri, pertumbuhan pinjaman yang disalurkan juga terjadi pada beberapa pemain fintech lending. Sebut saja, PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) yang hingga 24 Juni telah menyalurkan total pinjaman sekitar Rp 800 miliar sejak awal tahun atau tumbuh 106% jika dibandingkan dengan periode sama di tahun lalu.

“Masih ada sisa enam bulan untuk kami menggenjot penyaluran pinjaman usaha kepada UMKM di Indonesia dengan target total pinjaman sebesar Rp 2 triliun sampai akhir tahun,” ujar CEO Akseleran Ivan Tambunan kepada KONTAN.

Baca Juga: Simak ciri pinjol ilegal: Penawaran lewat SMS, bunga mencekik

Ivan juga menyebutkan, pada Mei lalu, Akseleran mencatat rekor penyaluran pinjaman usaha bulanan yang mencapai Rp 140 miliar dengan rata-rata biasanya hanya mencapai Rp 120 miliar. Menurutnya, animo UMKM dalam memperoleh modal kerja untuk meningkatkan pelayanannya cukup tinggi mengingat ada momen ramadhan kala itu.

Meskipun pandemi covid-19 masih belum berakhir atau mulai memasuki gelombang kedua, Ivan masih optimis bahwa tren pertumbuhan pinjaman masih dapat berlanjut. Ia bilang kondisi perekonomian masih tetap stabil dan masih menunjukkan arah perbaikan.

Tak hanya Akseleran, Modal Rakyat pun juga mengalami pertumbuhan penyaluran pinjaman. Sejak awal tahun hingga Mei 2021, Modal Rakyat telah menyalurkan pinjaman hingga Rp 208 miliar yang berarti tumbuh tiga kali lipat dari Mei 2020.

“Dengan peningkatan tim Modal Rakyat dan kerja sama dengan beberapa partner ekosistem start up, kami tetap optimis pada paruh kedua nanti bisa meningkat 20-30 % dari outstanding pinjaman bulan Mei 2021,” ujar CEO Modal Rakyat Hendoko Kwik kepada KONTAN.

Hanya saja, Modal Rakyat tetap memperhatikan jenis usaha Borrower mengingat gelombang kedua covid-19 mulai kembali melanda Indonesia. Ia bilang akan terus menyeleksi usaha borrower yang tidak terlalu berimbas dengan Pandemi Covid -19 sehingga meminimalisir imbas kepada kualitas pinjaman di Modal Rakyat.

Hingga akhir tahun, Modal Rakyat menargetkan bisa menyalurkan pinjaman sebesar Rp 350 miliar. Hendoko optimistis target tersebut dapat tercapai karena akan memperbanyak tim Modal Rakyat di beberapa kota besar seperti Surabaya, Bandung dan Sumatera, serta mengembangkan teknologi credit scoring untuk mengefisiensikan kinerja tim Modal Rakyat.

Selanjutnya: Ingat! OJK hanya izinkan fintech lending akses 3 hal data pribadi ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×