kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

KPR CIMB Niaga tumbuh 8,1% hingga kuartal III


Rabu, 27 Oktober 2021 / 11:50 WIB
KPR CIMB Niaga tumbuh 8,1% hingga kuartal III
ILUSTRASI. KPR CIMB Niaga Tumbuh Positif Nasabah sedang melihat penawaran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari CIMB Niaga.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) perbankan semakin menggeliat. Segmen ini menjadi penopang utama pertumbuhan total kredit sebesar 2,21% hingga September 2021.

PT Bank CIMB Niaga Tbk merupakan salah satu bank yang menorehkan laju ekspansi KPR cukup tinggi. Hingga akhir kuartal III, bank ini mencatatkan KPR tumbuh 8,1% secara year on year (YoY).

Mortgage & Secured Loan Business Head CIMB Niaga, Heintje Mogi mengatakan, kinerja penyaluran KPR yang cukup baik tersebut ditopang oleh beberapa faktor.

Di antaranya suku bunga/margin KPR CIMB Niaga yang kompetitif dan menarik di market, adanya insentif pajak pembelian untuk rumah primary, dan pelonggaran rasio LTV.

Baca Juga: Tigor M. Siahaan mengundurkan diri dari Presiden Direktur Bank CIMB Niaga

"Selain itu, pertumbuhan ini juga didorong oleh sinergitas dan kolaborasi yang aktif yang kami lakukan bersama asosiasi pengembang dan brokers (AREBI)," kata Heintje pada Kontan.co.id, Rabu (27/10).

Sampai akhir tahun, CIMB Niaga optimistis bisa melampaui target pertumbuhan KPR yang ditetapkan sebesar 7,5%. Heintje bilang, perseroan akan terus berusaha untuk mencapai lebih agar dapat ikut mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor properti.

Tahun depan, CIMB memandang sektor properti masih akan menjadi salah satu sektor yang tumbuh dengan baik, dan akan menjadi focus perbankan di sektor retail.

"Regulator telah memperpanjang penerapan relaksasi LTV dan diharapkan untuk insentif pajak properti juga dapat diperpanjang hingga tahun 2022." pungkas Heintje.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×