kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kredit Bank BJB tumbuh 20%


Rabu, 30 April 2014 / 11:06 WIB
Kredit Bank BJB tumbuh 20%
ILUSTRASI. Customer service melayani nasabah di?kantor cabang Bank Muamalat di Tangerang Selatan, Jumat (19/8). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluy0/19/08/2021.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) pada triwulan I-2014 mencatatkan pertumbuhan kredit 20,3%.

Direktur Utama BJB Bien Subiantoro mengungkapkan, kredit yang berhasil dibukukan perseroan mencapai Rp 45,5 triliun pada kuartal I-2014 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 37,8 triliun.

"Pertumbuhan kredit sejalan dengan pertumbuhan kredit perbankan nasional. Pencapaian kinerja tersebut mencerminkan peningkatan aktivitas bisnis Bank BJB," ujar Bien di Jakarta, Rabu (30/4).

Lebih lanjut Bien menuturkan, pertumbuhan kredit tertinggi terlihat pada sektor Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang tumbuh sebesar 81,1% menjadi Rp 4,14 triliun pada tiga bulan pertama tahun ini. Sedangkan kredit yang memiliki porsi terbesar di BJB, kredit konsumer, tumbuh 22% menjadi Rp 29,89 triliun.

Bien menjelaskan, selain kedua segmen tersebut, pertumbuhan kredit BJB juga terlihat dari peningkatan penyaluran kredit mikro. Posisi kredit mikro BJB per triwulan I-2014 mencapai Rp 5,16 triliun atau tumbuh 1,9% persen. Sementara itu, kredit komersial tumbuh 5% menjadi Rp 6,09 triliun.

Bank dengan kode emiten BJBR ini selain melakukan ekspansi, juga akan lebih menerapkan prinsip kehati-hatian karena potensi kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) masih menghantui di tengah kondisi ekonomi yang belum kondusif. BJB mencatatkan kenaikan NPL gross sebesar 171 basis poin (bps) menjadi 3,8%.

Kenaikan NPL terutama berasal sektor mikro yang mencatatkan NPL sebesar 16,4%. Sementara itu, rasio keuangan lainnya, loan to deposit ratio (LDR) sebesar 78,2%, rasio kecukupan modal (CAR) 16,2%, margin bunga bersih (NIM) 6,8%, biaya dana (COF) 5,8%, return on asset (ROA) sebesar 1,9%, dan return on equity (ROE) 19,4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×