kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.001,22   7,62   0.77%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit Bank Bumi Arta (BNBA) Kembali Turun


Rabu, 25 Mei 2022 / 23:43 WIB
Kredit Bank Bumi Arta (BNBA) Kembali Turun
ILUSTRASI. PT Bank Bumi Arta Tbk


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurun kredit PT Bank Bumi Arta Tbk kembali berlanjut. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penyaluran kredit bank bersandi BNBA ini turun 8,31% yoy menjadi Rp 4,08 triliun pada Maret 2022.

Penurunan ini lebih rendah dari tahun lalu. Hingga kuartal IV 2021, penyaluran kredit Bank Bumi Arta mencapai Rp 3,97 triliun, atau turun 13,12% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Jika menelisik kinerja tahun lalu, mayoritas pinjaman berasal dari kredit modal kerja yakni sebesar 74,3% dari total portofolio. Disusul porsi kredit konsumsi 18,8% dan kredit investasi 6,9%.

Meski turun, Direktur Pengembangan bisnis dan Keuangan Bank Bumi Arta Edwin Suryahusada berharap, kredit perusahaan bisa tumbuh sekitar Rp 516 miliar pada tahun ini. Berbagai strategi pun telah dipersiapkan untuk capai target.

"Kami akan fokus, salah satunya dalam waktu dekat akan menjalankan supply chain financing (SFC) sambil mengembangkan penyaluran kredit melalui saluran digital," kata Edwin di Jakarta, Rabu (25/5).

Baca Juga: Perkuat Permodalan, Bank Bumi Arta Bakal Rights Issue di Semester II 2022

Menurut Edwin, Bank Bumi Arta menjadi satu - satunya Bank Buku II yang berinvestasi secara signifikan dalam supply chain financing digital. Oleh karena itu, penerapan SCF host to host diharapkan akan memberikan visibilitas dan transaksi secara real time.

Untuk ke depan, bank berbasis di Jakarta ini telah menyiapkan rencana jangka panjang untuk melakukan transformasi perbankan digital. Pertama, dengan meningkatkan kemampuan teknologi informasi (TI) demi meningkatkan lalu lintas pelanggan serta memungkinkan integrasi platform,

Kedua, mencari kemungkinan aliansi strategis dengan pemain digital untuk mengeksplorasi peluang sinergi. Ketiga, melakukan konsolidasi kantor cabang fisik yang selektif dengan menekankan pada akuisisi pelanggan melalui saluran digital.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×