Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksi pertumbuhan kredit perbankan pada kuartal-I 2017 bisa membaik. Ini melihat realisasi pertumbuhan kredit Januari 2017 sebesar 8,2% secara tahunan atau year on year (yoy). Sementara di Februari kredit perbankan relatif flat.
Muliaman Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK mengatakan, beberapa sektor yang menyumbang pertumbuhan kredit pada kuartal I 2017 ini di antaranya adalah infrastruktur dan konstruksi. Sampai akhir tahun OJK mengaku tidak mengubah target pertumbuhan kredit yaitu sebesar 9% sampai 12% secara yoy.
Pada tahun ini, OJK juga mendorong bank untuk lebih aktif masuk ke pasar modal untuk menambah likuiditas perbankan. Beberapa bankir optimis kinerja perbankan pada kuartal I-2017 bisa membaik.
Bank Permata misalnya pada Februari 2017 lalu, mencatatkan laba bersih sebesar Rp 214 miliar atau naik 4,39% secara yoy. Sedangkan kredit bank berkode BNLI ini sebesar Rp 89,5 triliun atau masih turun 20,77% yoy.
Laba Bersih Bank Permata Februari 2017 ini membaik dibandingkan bulan sebelumnya. Tercatat Januari 2017 Permata mencatat laba Rp 136 miliar atau turun 6,85% yoy sedangkan kredit tercatat Rp 90,15 triliun atau turun 20,97% yoy.
Menurut Ridha DW Wirakusumah, Direktur Utama Bank Permata membaiknya laba bersih bank pada Februari 2017 ini utamanya didorong oleh keberhasilan bank dalam mengelola kualitas aset. “Sehingga cadangan penghapusan atau loan impairment mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Ridha kepada KONTAN melalui email, Rabu (22/3).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News