Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) menyampaikan hingga Februari 2025 angka pembiayaan bermasalah atau Non Performing Financing (NPF) multifinance masih dalam kondisi aman atau terjaga, yang mencapai 1,51%.
“Angka NPF ini turun sebesar 0,66% dari bulan Januari 2025,” kata Direktur Utama BRI Finance, Wahyudi Darmawan kepada Kontan, Jumat (7/3).
Dengan masih terjaganya NPF, Wahyu mengatakan bahwa BRI Finance tidak berencana untuk menaikkan pencadangan di tahun ini. Justru jika dibandingkan dengan tahun 2024, pencadangan yang dilakukan BRI Finance di awal Januari 2025 ini menurun sebesar 28,4%.
Baca Juga: Meski Masih Mini, Penyaluran Pembiayaan Kendaraan Listrik BRI Finance Mulai Naik
“Hal tersebut dikarenakan target kualitas pembiayaan yang membaik jadi kami tidak perlu menaikkan pencadangan,” imbunya.
Kendati begitu, Wahyudi menilai adanya pencadangan pembiayaan tentu memberikan dampak positif langsung terhadap profitabilitas perusahaan dan pencadangan juga penting untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan bisnis sehingga kualitas portofolio perusahaan akan terus terjaga.
“Tapi untuk mengantisipasi potensi kerugian, BRI Finance tetap berhati-hati dalam mengelola risiko pembiayaan untuk menjaga stabilitas keuangan perusahaan,” jelasnya.
Adapun strategi yang dilakukan BRI Finance untuk menekan peningkatan NPF di tahun 2025, antara lain dengan melakukan selective growth dalam rangka perbaikan kualitas portofolio, meningkatkan A/R management, dan melakukan rekomposisi dari sisi piutang.
Baca Juga: Ada Insentif Pajak Kendaraan Listrik, BRI Finance Yakin Bisa Dongkrak Pembiayaan
“Dengan strategi tersebut diharapkan bisa menjaga angka NPF agar tidak mengalami peningkatan,” ujarnya.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat tren pembiayaan bermasalah atau Non Performing Financing (NPF) multifinance terus mengalami pemburukan hingga mencapai 2,96% per Januari 2025.
Hal itu membuat sejumlah perusahaan multifinance meningkatkan porsi pencadangan di tahun ini. Namun, BRI Finance memilih tidak menaikkan pencadangan karena NPF masih terjaga atau di atas rata-rata industri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News