Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kredit Biro Indonesia Jaya (CBI) menargetkan peningkatan jumlah pengguna individu hingga akhir tahun 2025 ini. Perusahaan membidik sekitar 500.000 pengguna aplikasi SkorKu seiring dengan meningkatnya minat masyarakat untuk memperbaiki skor kredit pribadi.
Head of Consumer Business CBI Nora Asteria menyampaikan, sejak diluncurkan pada Agustus 2025, aplikasi SkorKu telah mencatat sekitar 50.000 pengguna hingga pertengahan Oktober 2025.
Pertumbuhan tersebut dinilai positif mengingat belum adanya kampanye pemasaran besar yang dilakukan.
Baca Juga: CBI Dorong Inovasi Kredit, Perkuat Akses UMKM dan Inklusi Keuangan
“Dari peluncuran sejak Agustus 2025, (pengguna) SkorKu sudah 50.000. Ini masih organik, kami belum launching campaign yang besar,” ujar Nora saat ditemui di Kontan, Rabu (29/10/2025).
Untuk mencapai target tersebut, CBI menyiapkan strategi pemasaran berbasis digital dengan proporsi 70% aktivitas daring dan sisanya yaitu 30% dari kegiatan offline event.
Lebih lanjut, Nora bilang, pihaknya juga tengah mengeksplorasi credit insurance yang dapat memberikan perlindungan bagi pengguna, misalnya terhadap kasus penipuan atau penyalahgunaan identitas.
Baca Juga: Citi Indonesia: BI Rate Turun, Kredit Perbankan Bakal Tumbuh Positif
Adapun CBI saat ini telah mengelola sekitar 140 juta data kredit individu di Indonesia yang menjadi basis pengembangan layanan SkorKu. Melalui aplikasi tersebut, pengguna dapat memantau skor kredit pribadi dan memperoleh edukasi terkait pengelolaan reputasi keuangan.
Di sisi lain, CBI mengatakan saat ini masih melakukan menyederhanakan produk SkorKu agar lebih mudah diakses dan dipahami oleh pengguna.
"Karena kita mau berusaha menyederhanakan sesuatu yang kompleks itu, itu kan tantangannya besar ya," tuturnya.
Selanjutnya: BUKA Berhasil Balik Rugi Jadi Laba Rp2,9 T pada Kuartal III-2025, Cek Rekomendasinya
Menarik Dibaca: 5 Sayuran yang Lebih Sehat jika Dimasak daripada Dimakan Mentah, Apa Saja?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













