Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Raya. ]yang fokus pada pertumbuhan bisnis digital berkualitas, mencetak pertumbuhan laba 112,47% secara tahunan atau year on year (yoy) sebesar Rp 24,35 miliar di tahun 2023
Ida Bagus Ketut Subagia, Direktur Utama Bank Raya mengatakan, pertumbuhan laba itu komitmen Bank Raya menjadi bank digital yang tangguh dan tumbuh sehat. "Pertumbuhan produk digital hingga dobel digit merupakan wujud dari komitmen kami memperluas pasar potensial bisnis digital, dan terus bersinergi dengan ekosistem BRI Group untuk melayani segmen mikro dan kecil," ujar Ida Bagus, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (15/3).
Sepanjang 2023, Bank Raya telah melakukan inisiasi bisnis dan inovasi untuk menopang bisnis digital. Bank Raya mengoptimalkan potensi sinergi dengan ekosistem induknya, Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Tak cuma itu, bank berkode saham AGRO ini juga membidik penyaluran kredit digital yang selama tahun 2023 mencapai Rp 10,89 triliun. Sementara tahun sebelumnya sebesar Rp 5,64 triliun atau melejit 93,08% yoy.
Baca Juga: Bank Digital Jaga Rasio Modal Kuat
Hal ini mendorong outstanding kredit bisnis digital Bank mencapai Rp 1,26 triliun atau bertumbuh 37,42% yoy dari sebelumnya Rp 918 miliar pada tahun 2022. Di sisi lain, simpanan digital tumbuh 94,84%. (yoy) menjadi sebesar Rp 1,2 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 616 miliar.
Sepanjang tahun 2023, Bank Raya memperkenalkan produk-produk digital seperti produk digital lendings yaitu Pinang Maksima dan Pinang Performa yang menghadirkan pinjaman produktif untuk pelaku usaha. Lalu Pinang Dana Talangan yaitu pinjaman untuk mendukung produktivitas Agen BRILink, pinjaman multiguna untuk karyawan tetap yaitu Pinang Flexi. Seerta Pinang Connect yang menyalurkan pinjaman untuk pelaku usaha melalui fintech lending.
Hasilnya, digital loan Pinang Flexi meningkat 169,14% (yoy) atau menjadi sebesar Rp 307 miliar. Sementara Pinang Dana Talangan bertumbuh 95,14% yoy, menjadi sebesar Rp 334 miliar, Pinang Performa tumbuh 80,12% yoy atau menjadi Rp49 miliar, dan Pinang Maxima bertumbuh 58,06% yoy atau menjadi Rp252 miliar.
.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News