Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembiayaan elektronik dan furnitur di tahun ini masih bisa tumbuh seperti tahun lalu. Untuk menggapai pertumbuhan, multifinance bakal menggaet rekanan baru agar target pembiayaan bisa tercapai.
Tahun lalu, FIF Spektra, contohnya, telah menyalurkan pinjaman Rp 3,2 triliun. Pada tahun ini, FIF memproyeksikan bisa menyalurkan hingga Rp 3,6 triliun atau tumbuh 12,5%. Pertumbuhan tersebut lantaran FIF menggandeng lebih banyak rekanan di berbagai daerah. "Fokus ekspansi kami akan fokus ke luar Jawa," ujar Ardian Prasetya, Direktur FIF Spektra.
Tak hanya FIF, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk juga yakin pembiayaan elektronik dan furnitur akan meningkat di tahun ini. Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli menuturkan, tahun politik akan membuat dana beredar di masyarakat lebih banyak sehingga daya beli masyarakat juga meningkat.
Data beli naik karena harga bahan pokok diperkirakan tidak akan tumbuh tinggi. Sebab, pemerintah akan menjaga volatilitas harga.
Hafid menambahkan, kenaikan gaji karyawan setiap tahun juga akan mendorong daya beli. Dia memproyeksikan, pembiayaan elektronik dan furnitur akan naik 10% dari Rp 832 miliar pada tahun lalu. Ini artinya di tahun ini penyaluran kredit elektronik dan furnitur Adira bisa mencapai Rp 915,2 miliar.
Untuk menggapai target tersebut, emiten berkode ADMF ini akan memperbanyak kerjasama dengan peritel elektronik dan furniture. "Kerjasama akan dilakukan secara nasional di seluruh cabang Adira di Indonesia," ujar Hafid.
Meski banyak sentimen positif pendongkrak pembiayaan elektronik dan furnitur di tahun ini, ada faktor penghambat yang harus diwaspadai. Salah satunya permintaan properti yang menurun.
Menurut Ardian, permintaan properti biasanya sejalan dengan pertumbuhan pembiayaan furnitur. Selain itu, ada potensi perlambatan permintaan gadget terbaru belakangan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News