kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kredit investasi tumbuh paling mini per Maret 2018


Selasa, 15 Mei 2018 / 06:14 WIB
Kredit investasi tumbuh paling mini per Maret 2018
ILUSTRASI.


Reporter: Yoliawan H | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju pertumbuhan kredit investasi paling kecil dibandingkan segmen kredit lain. Penyebabnya adalah perlambatan permintaan kredit investasi untuk proyek infrastruktur.

Berdasarkan data uang beredar Bank Indonesia (BI) per Maret 2018, kredit investasi hanya tumbuh 5,33%. Angka itu lebih rendah daripada pertumbuhan kredit modal kerja, yang mencapai 8,38% dan kredit konsumsi, sebesar 11,36%.

CEO Standard Chartered Bank Indonesia (Stanchart) Rino Donosepoetro mengatakan, Stanchart membidik kredit modal kerja karena jangka waktu yang lebih pendek. Bank yang berpusat di Inggris ini sedang mengurangi kredit jangka panjang, seperti kredit investasi, dalam portofolionya. Namun, potensi kredit investasi cukup besar, terutama di infrastruktur.

"Untuk porsi kredit investasi sekitar 23% dari total kredit yang disalurkan," kata Rino, Senin (14/5). Saat ini, mayoritas kredit Stanchart mengalir ke kredit modal kerja. Porsinya sekitar 59% .

Direktur Bisnis Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk Frans Alimhamzah menjelaskan, tren pertumbuhan kredit investasi akan terus naik sejalan dengan penarikan kredit untuk sektor infrastruktur. Saat ini, porsi kredit investasi di CIMB Niaga sekitar 15% dari total kredit.

Bank berkode saham BNGA ini memproyeksikan puncak permintaan kredit investasi terjadi kuartal IV. Sedangkan, realisasi kredit investasi masih sepi di kuartal I-2018, CIMB Niaga melaporkan kredit investasi untuk komersial turun 2,5% menjadi Rp 10,86 triliun, dan kredit investasi untuk korporasi turun 0,8% menjadi Rp 33,62 triliun.

Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja mengatakan, perbaikan pertumbuhan kredit investasi akan terjadi di kuartal II 2018. Saat ini, porsi kredit investasi OCBC NISP sebesar 21% dari total kredit sebesar Rp 108,09 triliun di kuartal pertama.

Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Mahelan Prabantarikso, kredit non perumahan terdiri dari kredit investasi dan kredit modal kerja. Porsi keduanya kurang dari 15% dari total portofolio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×