kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.587.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Kredit Kendaraan Bank Mandiri Tumbuh 32% per Oktober 2024


Selasa, 26 November 2024 / 13:27 WIB
Kredit Kendaraan Bank Mandiri Tumbuh 32% per Oktober 2024
ILUSTRASI. Gedung?Menara Mandiri di kawasan Senayan, Jakarta. Kredit kendaraan di Bank Mandiri mengalami pertumbuhan signifikan, sampai Oktober 2024 Mandiri KKB tumbuh positif sebesar 32% secara tahunan


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kredit kendaraan di Bank Mandiri mengalami pertumbuhan signifikan. Hal ini tercermin, sampai dengan Oktober 2024 Mandiri KKB tumbuh positif sebesar 32% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dengan realisasi penyaluran kredit kendaraan mencapai hampir Rp 9 triliun.

SVP Consumer Loans Bank Mandiri Dessy Wahyuni menjelaskan, pertumbuhan KKB dipengaruhi oleh peningkatan permintaan dari segmen konsumen serta pemulihan ekonomi pasca pandemi.

"Faktor pendorong lainnya adalah naiknya minat masyarakat terhadap electronic vehicle yang tentunya didukung oleh program insentif pajak kendaraan khusus untuk kendaraan berwawasan lingkungan," kata Dessy kepada kontan.co.id, Senin (25/11).

Sejalan dengan itu, tren kualitas kredit relatif stabil dengan NPL (Non-Performing Loan) berada pada level 0,6%. Hal ini disebut Dessy didukung oleh penanganan risiko kredit yang efektif dan seleksi kredit yang ketat. 

Baca Juga: Menahan Konsumsi, Simpanan Masyarakat Kelas Menengah Bawah di Bank Meningkat

"Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan kredit kendaraan hingga akhir tahun ini mencapai lebih dari Rp 9 triliun, dan pada tahun depan diproyeksikan akan tumbuh double digit," tambahnya.

Sementara, menanggapi rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% pada 2025, Dessy mengatakan, PPN 12% pada tahun depan diperkirakan akan memberikan sedikit dampak terhadap minat pembiayaan kendaraan.

"Namun demikian, Bank Mandiri telah menyiapkan langkah antisipasi seperti menyediakan program pembiayaan dengan tenor yang lebih panjang sampai dengan 7 tahun dan memberikan bunga yang lebih kompetitif agar tetap menarik bagi konsumen," ungkap Dessy.

Dalam menggenjot KKB,  Bank Mandiri juga akan memperkuat kerja sama dengan dealer kendaraan dan memberikan berbagai program pembiayaan yang fleksibel sesuai kebutuhan konsumen.

Selain itu, Bank juga akan memanfaatkan platform digital untuk mempermudah proses pengajuan kredit kendaraan secara online dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

Baca Juga: Akseleran Prediksi Tren Pembiayaan Lender ke Depan Masih Andalkan Institusi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×