kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.800   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Kredit macet Bank Papua tak dijamin Jamkrindo


Senin, 19 Juni 2017 / 19:23 WIB
Kredit macet Bank Papua tak dijamin Jamkrindo


Sumber: Antara | Editor: Dupla Kartini

JAYAPURA. Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) tidak bisa menjamin kredit macet Bank Pembangunan Daerah Papua (Bank Papua) senilai Rp 359 miliar, karena nilainya melampaui batas.

"Kita sangat hati-hati soal penjaminan kredit Bank Papua, meskipun sudah ada kerja sama karena risikonya sangat tinggi," ujar Kepala Perum Jamkrindo Cabang Jayapura I Made Sarwa Sutanaya, di Jayapura, Senin (19/6).

Ia menjelaskan, Jamkrindo tidak menjamin kredit yang nilainya di atas Rp 10 miliar, lantaran dinilai penuh risiko, terlebih masuk dalam kategori kredit produktif. "Kami khawatir terjadi wanprestasi, terlebih kantor-kantor cabang Bank Papua berada di daerah cukup jauh dari kantor cabang Jamkrindo," papar Made.

Menurutnya, Jamkrindo lebih fokus memberikan jaminan kredit bagi usaha di kelas kecil hingga menengah, karena risikonya tergolong kecil.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Papua dan Papua Barat menyatakan rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) Bank Papua merupakan yang tertinggi di antara bank pembangunan daerah (BPD).

"Sampai Maret 2017, dari laporan keuangan triwulanan, NPL Bank Papua 19%, ini sangat tinggi, sudah jauh di atas ambang batas 5%," ujar Kepala OJK Provinsi Papua dan Papua Barat Misran Pasaribu.

Akibat permasalahan kredit macet dari dua penyaluran kredit, kini Bareskrim Mabes Polri telah menetapkan mantan Direktur Utama Bank Papua JK sebagai tersangka. Selain itu BPK RI menyatakan kerugian negara/daerah dari penyaluran kredit Rp 359 miliar itu sebesar Rp 270,26 miliar. (Dhias Suwandi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×