kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.535   -35,00   -0,21%
  • IDX 6.845   17,22   0,25%
  • KOMPAS100 989   0,80   0,08%
  • LQ45 766   2,60   0,34%
  • ISSI 219   0,42   0,19%
  • IDX30 397   1,64   0,41%
  • IDXHIDIV20 467   0,80   0,17%
  • IDX80 112   0,37   0,33%
  • IDXV30 115   0,32   0,28%
  • IDXQ30 129   0,41   0,31%

Kredit Macet Fintech Lending Mencapai Rp 2,01 Triliun, Didominasi Peminjam Individu


Rabu, 19 Februari 2025 / 06:09 WIB
Kredit Macet Fintech Lending Mencapai Rp 2,01 Triliun, Didominasi Peminjam Individu
ILUSTRASI. Pengguna sosial media mengamati iklan platform pinjaman online alias pinjol di Tangerang Selatan, Minggu (24/9/2023). Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menegaskan, biaya pinjaman di platform pinjol tak lebih melebihi 1%. Bahkan, platform pinjol dilarang mengenakan biaya pinjaman di atas 0,4% per hari. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa pembiayaan bermasalah atau tingkat risiko kredit macet secara agregat (TWP90) pada industri fintech peer-to-peer (P2P) lending mencapai Rp 2,01 triliun per Desember 2024.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman, mengungkapkan bahwa penyumbang terbesar kredit macet dalam fintech lending berasal dari borrower atau peminjam individu.

Baca Juga: OJK Sebut 22 Fintech Lending Punya TWP90 di Atas 5% per Desember 2024

"Didominasi oleh borrower individu yang mencapai 74,74%," ujarnya dalam lembar jawaban resmi Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2025, Selasa (18/2).

Dari total borrower individu tersebut, Agusman menjelaskan bahwa kelompok usia 19-34 tahun menyumbang kredit macet sebesar 52,01%, sedangkan kelompok usia 35-54 tahun sebesar 41,49%.

Ia juga menambahkan bahwa kredit macet pada borrower individu disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah rendahnya kemampuan bayar peminjam.

Sebagai informasi, tingkat TWP90 fintech lending berada di posisi 2,60% per Desember 2024. Angka ini mengalami kenaikan dibandingkan posisi per November 2024 yang tercatat sebesar 2,52%.

Baca Juga: TWP90 Tembus 80,18%, OJK Terus Pantau Komitmen iGrow Selesaikan Permasalahan

Sementara itu, OJK mencatat terdapat 22 penyelenggara fintech lending dengan TWP90 di atas 5% per Desember 2024.

Jumlah ini meningkat satu penyelenggara dibandingkan dengan posisi per November 2024 yang sebanyak 21 penyelenggara.

Selanjutnya: Kredit Perbankan ke Sektor Pertambangan Mengucur Deras pada 2024

Menarik Dibaca: Kumpulan Gift Code Ojol The Game 19 Februari 2025 Terupdate Bulan Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×