Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di Bank Tabungan Negara (BTN) masih parah. Hingga per 30 April 2014, NPL KUR BTN masih melejit di posisi 8,3%.
Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian per 30 April 2014, total KUR yang telah disalurkan BTN mencapai Rp 4,40 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 21,54% dibanding total KUR yang disalurkan BTN di bulan April 2013 sebesar Rp 3,62 triliun.
Kenaikan ini disertai peningkatan jumlah debitur KUR BTN dari 20.855 debitur di bulan April 2013 menjadi 24.405 debitur di bulan April 2014. Sedangkan rata-rata KUR yang diperoleh debitur KUR BTN menurun, dari Rp 173,7 juta/debitur di bulan April 2013 menjadi Rp 150,3 juta/debitur di bulan April 2014.
Sayangnya peningkatan jumlah KUR yang disalurkan BTN juga diikuti kenaikan NPL dari 6,9% di April 2013 menjadi 8,3% di April 2014. KONTAN telah berusaha melakukan konfirmasi secara langsung terhadap Maryono, Direktur Utama BTN. Namun lagi-lagi telepon dan pesan pendek KONTAN pada Rabu, (21/5), tak direspon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News