kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.380   0,00   0,00%
  • IDX 6.587   -162,51   -2,41%
  • KOMPAS100 967   -29,75   -2,98%
  • LQ45 748   -22,23   -2,89%
  • ISSI 205   -6,09   -2,88%
  • IDX30 388   -11,53   -2,89%
  • IDXHIDIV20 468   -13,99   -2,90%
  • IDX80 109   -3,42   -3,04%
  • IDXV30 115   -3,45   -2,91%
  • IDXQ30 127   -4,24   -3,22%

Kredit Menganggur Perbankan Menumpuk Saat Ketidakpastian Ekonomi Meningkat


Rabu, 26 Februari 2025 / 05:25 WIB
Kredit Menganggur Perbankan Menumpuk Saat Ketidakpastian Ekonomi Meningkat
ILUSTRASI. Kredit Perbankan: Teller menghitung uang di Hana Bank, Jakarta, Senin (13/1/2025). Jumlah fasilitas kredit perbankan yang belum digunakan debitur alias undisbursed loan pada akhir 2024 tercatat peningkatan.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora, Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Jumlah fasilitas kredit perbankan yang belum digunakan debitur alias undisbursed loan pada akhir 2024 tercatat peningkatan. Ini terjadi di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi yang membuat debitur menahan ekspansi.

Di jajaran bank beraset besar, nilai kredit menganggur tertinggi dicatat PT Bank Central Asia Tbk (BCA), mencapai Rp 411,13 triliun, atau meningkat 8,5% secara tahunan.

EVP Corporate Communication and Sosial Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan, penyebab lain yang membuat undisbursed loan meningkat adalah permintaan kredit baru yang juga meningkat di semua segmen, baik segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), korporasi, serta kredit konsumen. 

Baca Juga: Wall Street Ditutup Beragam di Tengah Meningkatnya Ketidakpastian Ekonomi

"Kredit BCA hingga akhir 2024 tumbuh sebesar 13,8% secara tahunan, ujarnya, Selasa (25/2).

Tapi Hera tak menyebut debitur sektor mana saja yang paling banyak menahan penarikan fasilitas kreditnya di BCA hingga akhir tahun lalu.

PT Bank CIMB Niaga Tbk juga mencatatkan peningkatan kredit menganggur. Pada akhir tahun lalu, jumlah mencapai Rp 104,68 triliun, tumbuh 7,6% secara tahunan.

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, kenaikan kredit menganggur merupakan hal yang normal terjadi di akhir tahun dan awal tahun.

"Perusahaan biasanya akan menggunakan fasilitas kredit di kuartal kedua dan pertengahan tahun. Kredit menganggur CIMB Niaga rata di semua sektor," kata Lani, belum lama ini

Baca Juga: Ketidakpastian Ekonomi Global Makin Tinggi, KSSK Perkuat Sinergi

Adapun total oustanding kredit CIMB Niaga tahun 2024 hanya tumbuh 6,9% secara tahunan menjadi Rp 228 triliun. Lani bilang, pihaknya sangat selektif dalam menyalurkan kredit tahun lalu, lantaran kondisi biaya dana yang sangat tinggi.

Sementara itu, PT Bank Permata Tbk membukukan kredit menganggur sebesar Rp 92,1 triliun, atau meningkat 4,77% secara tahunan. Adapun total oustanding kredit bank milik investor Thailand ini hanya tumbuh 8,92% secara tahunan menjadi sebesar Rp 154,88 triliun.

Direktur Utama Permata Bank Meliza M. Rusli sebelumnya menjelaskan, pertumbuhan kredit utamanya berasal dari kontribusi segmen korporasi, yang tumbuh 12% secara tahunan menjadi Rp 89 triliun. 

Ini diikuti pertumbuhan kredit di segmen komersial dan konsumen yang masing-masing naik sebesar 6% dan 4% pada 2024 lalu.

Baca Juga: Obligasi Dinilai Lebih Menarik di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Tetapi ada juga bank yang justru mengalami penurunan undisbursed loan. Di PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) kredit belum dicairkan turun 17,5% secara tahunan menjadi Rp 15,61 triliun. Sedangkan undisbursed loan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) turun 4% menjadi Rp 123,37 triliun.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah undisbursed loan di bank umum mencapai Rp 2.183,9 triliun per Oktober 2024. Angka tersebut meningkat 4,39% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Selanjutnya: Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Meraih Pendapatan Rp 1 Triliun

Menarik Dibaca: Jangan Lewatkan Gift Code Ojol The Game 26 Februari 2025 Terkini Berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×