kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kredit mubazir Bank Mandiri capai Rp 52 triliun


Selasa, 02 November 2010 / 19:18 WIB
Kredit mubazir Bank Mandiri capai Rp 52 triliun
ILUSTRASI. Kawasan penambangan batubara


Reporter: Fransiska Firlana, Andri Indradie | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Kredit yang belum dicairkan atau undisbursed loan Bank Mandiri hingga saat ini mencapai sekitar Rp 52 triliun. Direktur Keuangan & Strategi Bank Mandiri Pahala N. Mansury mengungkapkan, tren undisbursed loan di perusahaannya memang menunjukkan peningkatan.

Sebagai catatan, kredit menganggur Bank Mandiri di kuartal II tercatat sebesar Rp 46 triliun. "Meski ada peningkatan, tapi kalau kita lihat total baki debet kreditnya kita sendiri kan ada peningkatan lumayan baik. Per September kredit kami tumbuh 23%," jelasnya.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok menambahkan, ada tiga penyebab utama tingginya undisbursed loan tersebut. Pertama, banyaknya perusahaan yang sudah memperoleh tambahan dana, terutama dari penerbitan obligasi. "Mereka sudah memiliki uang banyak. Maka terjadi undisbursed loan atau komitmen kredit yang belum juga diambil," tutur Fransisca.

Kedua, penarikan kredit yang dilakukan secara bertahap menyesuaikan proyek yang sedang berjalan. Ketiga, memang ada beberapa perusahaan yang belum memenuhi syarat untuk bisa menarik kreditnya.

"Misalnya, contoh yang ketiga ini biasanya di proyek infrastruktur. Pengerjaan jalan tol contohnya. Jika ternyata pembebasan lahan belum clear, tentu belum memenuhi syarat untuk bisa menarik kredit walaupun sudah menjadi komitmen dari bank," imbuh Fransisca.

Fransisca mengungkapkan, undisbursed paling besar biasanya terdapat dalam kredit investasi dan modal kerja. Untuk kredit modal kerja, undisbursed terutama terjadi karena debitur belum memenuhi semua persyaratan dari bank hingga tuntas.

Bank Mandiri melihat, tren akhir tahun akan ada peningkatan penarikan atau pencairan kredit yang lebih signifikan karena kebutuhan di akhir tahun pada nasabah juga ada peningkatan kebutuhan. "Tapi terus terang kami tidak bisa prediksikan undisbursed loan kita sampai akhir bisa berapa besar," papar Pahala. Namun Pahala memastikan, melihat tren dari tahun ke tahun, biasanya di kuartal IV undisbursed loannya lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×