kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.202   60,78   0,85%
  • KOMPAS100 1.106   11,13   1,02%
  • LQ45 878   12,09   1,40%
  • ISSI 220   0,63   0,29%
  • IDX30 449   6,48   1,46%
  • IDXHIDIV20 540   5,30   0,99%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 134   0,17   0,13%
  • IDXQ30 149   1,68   1,14%

Kredit Perbankan Tumbuh pada Awal Tahun, Ini Segmen yang Jadi Penopangnya


Kamis, 23 Februari 2023 / 14:55 WIB
Kredit Perbankan Tumbuh pada Awal Tahun, Ini Segmen yang Jadi Penopangnya
ILUSTRASI. Petugas teller melayani nasabah di kantor cabang Bank Mandiri di Jakarta, Selasa (21/2/2023). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/21/02/2023.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

Di sisi lain, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto menyatakan, bahwa secara historis penyaluran kredit PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) di awal tahun tidak sekencang apabila dibandingkan dengan penyaluran kredit pada akhir tahun.

"Namun ke depan BRI optimis laju pertumbuhan kredit akan meningkat, seiring dengan adanya momentum Ramadhan dan Lebaran. Sektor utama penopang kredit BRI masih pada sektor perdagangan besar dan eceran serta pertanian," kata Aes.

Asal tahu saja, secara konsolidasi BRI berhasil membukukan penyaluran kredit mencapai Rp 1.139,08 triliun pada akhir Desember 2022. Nilai itu tumbuh 9,2% year on year (YoY) dibandingkan posisi 2021 sebesar Rp 1.042,86 triliun. 

Secara umum, BRI menargetkan pertumbuhan kredit double digit sebesar 10%-12% YoY pada tahun 2023, dengan main driver pertumbuhan masih pada segmen UMKM utamanya segmen mikro dan segmen ultra mikro.

Aes menjelaskan, salah satu skenario yang berpotensi terjadi  di tahun ini yaitu ekonomi Indonesia akan tetap tumbuh melanjutkan pemulihan yang sedang berlangsung, namun disertai dengan tekanan kenaikan inflasi dan terdapat ancaman terkait kualitas kredit perbankan.

Untuk menanggulangi hal ini strategi khusus yang akan dilakukan BRI adalah, mempercepat proses write-off, untuk recovery rate yang tinggi, mempertahankan coverage ratio yang cukup, tumbuh selektif, disertai enhancement credit risk model serta menetapkan loan portofolio guideline (LPG) yang moderat, dan pemantauan kualitas pinjaman dengan intensif dan menyiapkan berbagai simulasi serta antisipasinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×