Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Permintaan kredit properti perlahan-lahan mulai naik di akhir tahun 2016. Berdasarkan data uang beredar oleh Bank Indonesia (BI) yang terbit 30 Desember 2016, tercatat kredit properti tumbuh 13,4% menjadi Rp 697,1 triliun per November 2016 dibandingkan posisi Rp 612 triliun per November 2015.
Hampir semua segmen kredit properti mengalami kenaikan. Misalnya kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA) tumbuh 7,5% atau senilai Rp 362,8 triliun per November 2016. Kenaikan ini terjadi setelah BI memperlonggar aturan loan to value (LTV) menjadi 85%.
Kemudian, segmen kredit properti di konstruksi tumbuh 21,3% atau menjadi Rp 209,4 triliun per November 2016, sedangkan kredit properti di real estate tercatat tidak tumbuh (stagnan) dengan pertumbuhan 19,4% atau senilai Rp 124,9 triliun per November 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News