Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Segmen kredit properti masih lesu. Berdasarkan data uang beredar yang terbit 30 November 2016 oleh Bank Indonesia (BI) tercatat kredit properti hanya tumbuh pada kisaran 12,7% atau senilai Rp 690,2 triliun per Oktober 2016. Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan 12,8% atau senilai Rp 684,8 triliun per September 2016.
Berdasarkan data BI perlambatan kredi properti terjadi karena kredit real estate mencatat perlambatan dengan pertumbuhan 19,4% atau senilai Rp 123,2 triliun per Oktober 2016 dibandingkan posisi pertumbuhan real estate sebesar 20,9% atau senilai Rp 124,0 triliun per September 2016.
Sedangkan segmen kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA) tumbuh 6,9% atau senilai Rp 358,5 triliun per Oktober 2016 dibandingkan posisi pertumbuhan KPR dan KPA sebesar 6,8% atau senilai Rp 356,1 triliun per September 2016.
Dan kredit konstruksi tumbuh 20,2% atau senila Rp 208,5 triliun per Oktober 2016, atau lebih tinggi dari pertumbuhan kredit konstruksi sebesar 19,7% atau senilai Rp 204,8 triliun per September 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News