Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank besar tahun lalu gencar menyalurkan kredit tanpa agunan (KTA). Bank membidik nasabah payroll lantaran lebih aman. Melihat hal ini, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menargetkan pertumbuhan KTA dobel digit. Direktur Konsumer BTN Budi Satria mengaku KTA memiliki kualitas yang bagus karena berbasiskan payroll.
Oleh sebab itu, bank dengan sandi saham BBTN ini menargetkan KTA dapat tumbuh 30% dibandingkan kinerja 2018. Budi mengaku secara nominal kredit KTA di BTN masih kecil. Sebagai gambaran per Oktober 2018, realisasi Kring BTN mencapai Rp 765 miliar.
"Kita ingin makin kencang lagi penyaluran KTA. Di BTN, kredit ini namanya Kredit Kring tumbuh sekitar 20% sepanjang 2018. Rasio NPLnya juga di bawah 1,5%," ujar Budi kepada Kontan.co.id pada akhir pekan lalu.
Guna KTA dapat mengalir lebih kecang, Budi bilang pihaknya akan membidik nasabah institusi yang belum tergarap selama ini. Selain itu, bank dengan spesialisasi kredit pemilikan rumah ini, terus memperbaiki sistem, metode, dan proses penyaluran KTA.
Begitupun dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk juga telah menyalurkan pertumbuhan KTA 34,2% menjadi Rp 23,74 triliun pada 2019, Sedangkan nominal penyaluran pada 2017 sebesar Rp 6,05 triliun.
KTA memberikan kontribusi sebesar 29,8% dari total kredit Konsumer BNI. pada penghujung 2018, BNI berhasil menyalurkan kredit konsumer sebesar Rp 79,73 triliun. Adapun NPL KTA bank bersandi saham BBNI ini membaik dari 1,0% pada 2017 menjadi 0,6% akhir 2018.
Sebelumnya, General Manager Product Management Division BNI Donny Bima bilang pada 2019, bank berlogo 46 ini menargetkan KTA dapat tumbuh 40% tahun ini. Guna mencapai target tersebut, pihaknya akan menerapkan proses pengajuan digit lewat mobile dan WhatsApp.
Sekali tiga uang, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk telah menyalurkan KTA berbasis payroll sepanjang 2018 sebesar Rp 97,8 triliun. Nilai ini tumbuh 11,06% dibandingkan pencapaian 2017 sebesar Rp 88 triliun.
Penyaluran KTA sepanjang tahun lalu memberikan kontribusi 74,74% dari total kredit konsumer BRI sebesar Rp 130,8 triliun. Sedangkan rasio NPL KTA bank dengan sandi saham BBRI ini turun tipis dari 0,74% pada 2017 menjadi 0,73 pada 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News