kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.044.000   9.000   0,44%
  • USD/IDR 16.451   12,00   0,07%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Kredit Sindikasi Bakal Terdongkrak Proyek Infrastruktur Pemerintahan Baru


Senin, 21 Oktober 2024 / 19:31 WIB
Kredit Sindikasi Bakal Terdongkrak Proyek Infrastruktur Pemerintahan Baru
ILUSTRASI. DPK Perbankan: Teller menghitung uang di sebuah bank milik pemerintah di Jakarta, Selasa (27/12/2022). Pemerintahan baru Prabowo Subianto telah membawa optimisme bagi penyaluran kredit perbankan.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

Ia bilang pihaknya juga fokus pada sektor strategis untuk menjaga pertumbuhan yang positif, seperti energi, infrastruktur, manufaktur, dan perkebunan beserta turunannya. Tak hanya itu, sektor energi hijau dan keberlanjutan juga tak terlepas dari fokus Bank Mandiri.

Hingga September 2024, kredit sindikasi Bank Mandiri untuk MLA telah turun 0,92% YoY menjadi US$ 2,32 miliar. Di mana, total kesepakatan kredit sindikasi sebanyak 12 kesepakatan.

”Fasilitas sindikasi yang diberikan kepada perusahaan yang bergerak di bidang listrik, transportasi dan pelabuhan,” ujarnya.

Baca Juga: Korporasi Rajin Ekspansi, Permintaan Kredit Sindikasi Perbankan Kian Tinggi

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan penurunan kredit sindikasi terkait proyek-proyek besar yang belum mengalami pertumbuhan signifikan. Ditambah, ada isu kredit bermasalah yang juga tengah dihadapi industri perbankan turut mempengaruhi penyaluran kredit sindikasi.

Lebih lanjut, Dian melihat di tengah lesunya kredit sindikasi, pertumbuhan kredit secara nasional justru positif dengan tetap mencatatkan pertumbuhan. Artinya, kata Dian, ini membuktikan bahwa kondisi ini lebih disebabkan oleh perbedaan perkembangan di masing-masing sektor usaha.  

Baca Juga: Emiten Mulai Ramai Menarik Kredit Bank

Dian juga bilang ada beberapa sektor yang memang sedang booming dan ada juga yang sedang lesu. Oleh karenanya, faktor-faktor seperti kebijakan perdagangan dan kebijakan industri juga berperan besar dalam menentukan arah perkembangan sektor-sektor tersebut. 

“Itu urusannya tentu ada di pemerintah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×