Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
Ia bilang pihaknya juga fokus pada sektor strategis untuk menjaga pertumbuhan yang positif, seperti energi, infrastruktur, manufaktur, dan perkebunan beserta turunannya. Tak hanya itu, sektor energi hijau dan keberlanjutan juga tak terlepas dari fokus Bank Mandiri.
Hingga September 2024, kredit sindikasi Bank Mandiri untuk MLA telah turun 0,92% YoY menjadi US$ 2,32 miliar. Di mana, total kesepakatan kredit sindikasi sebanyak 12 kesepakatan.
”Fasilitas sindikasi yang diberikan kepada perusahaan yang bergerak di bidang listrik, transportasi dan pelabuhan,” ujarnya.
Baca Juga: Korporasi Rajin Ekspansi, Permintaan Kredit Sindikasi Perbankan Kian Tinggi
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan penurunan kredit sindikasi terkait proyek-proyek besar yang belum mengalami pertumbuhan signifikan. Ditambah, ada isu kredit bermasalah yang juga tengah dihadapi industri perbankan turut mempengaruhi penyaluran kredit sindikasi.
Lebih lanjut, Dian melihat di tengah lesunya kredit sindikasi, pertumbuhan kredit secara nasional justru positif dengan tetap mencatatkan pertumbuhan. Artinya, kata Dian, ini membuktikan bahwa kondisi ini lebih disebabkan oleh perbedaan perkembangan di masing-masing sektor usaha.
Baca Juga: Emiten Mulai Ramai Menarik Kredit Bank
Dian juga bilang ada beberapa sektor yang memang sedang booming dan ada juga yang sedang lesu. Oleh karenanya, faktor-faktor seperti kebijakan perdagangan dan kebijakan industri juga berperan besar dalam menentukan arah perkembangan sektor-sektor tersebut.
“Itu urusannya tentu ada di pemerintah,” ujarnya.
Selanjutnya: Pemerintah Prabowo Bakal Relaksasi Pajak Properti, Ini Tanggapan MTLA
Menarik Dibaca: Rutin Minum Air Kelapa, Ini 7 Hal yang Tubuhmu Akan Rasakan Setiap Harinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News