kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kredit sindikasi masih belum menjadi prioritas BTN


Minggu, 12 Juli 2015 / 21:29 WIB
Kredit sindikasi masih belum menjadi prioritas BTN


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk mengaku kredit sindikasi sampai akhir tahun belum menjadi prioritas dari bank yang saat ini masih berfokus ke kredit KPR ini. Tahun ini, tercatat salah satu kredit sindikasi yang dilakukan oleh perseroan adalah kredit untuk pembiayaan jalan tol di Bali dengan Bank Himbara.

Menurut Sekretaris Perusahaan Bank BTN, Eko Waluyo, porsi atau bagian perseroan dari kredit sindikasi yang dilakukan bersama dengan Bank Himbara tersebut tidak terlalu signifikan. Eko mengatakan jumlahnya jika dihitung adalah sekitar Rp 200 miliar.

“Kami tidak banyak kredit sindikasi, karena hampir 89% dari total kredit yang disalurkan BRN adalah kredit konsumer yaitu perumahan,” ujar Eko kepada KONTAN, Minggu (12/7).

Seperti diketahui , kredit sindikasi merupakan kredit gabungan oleh beberapa bank untuk membiayai proyek dari perusahaan tertentu. Sampai kuartal pertama 2015, tercatat kredit sindikasi yang disalurkan BTN adalah sebesar 0,06% dari total kredit atau sebesar Rp 76,9 miliar.

Jika dihitung bagian BTN dari kredit sindikasi yang diikuti sampai kuartal pertama 2015, tidak terlalu banyak yaitu hanya 6% dari jumlah kredit sindikasi yang diikuti.

Kredit sindikasi Bank BTN tercatat masuk ke dalam bagian kredit consumer yang dilakukan oleh perseroan. Tercatat sampai bulan Mei 2015, jumlah kredit yang diberikan tumbuh 18,17% menjadi Rp 123,3 triliun.

Sementara itu Dana Pihak Ketiga DPK perseroan tumbuh 10,95% atau menjadi Rp 111,5 Triliun. Terakhir, laba bersih BBTN per Mei 2015, tumbuh 49,88% atau meningkat menjadi Rp 678 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×