kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit terancam lesu karena corona, kredit multiguna jadi andalan bank daerah


Jumat, 03 April 2020 / 19:48 WIB
Kredit terancam lesu karena corona, kredit multiguna jadi andalan bank daerah
ILUSTRASI. Kredit multiguna jadi andalan bank daerah untuk memacu kredit yang terancam lesu karena efek wabah corona.


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit segmen multiguna akan jadi andalan bank daerah memacu kredit di tengah penyebaran virus corona yang makin masif. Sejak awal 2020, kredit segmen ini memang telah tumbuh signifikan, dan jadi bantalan pertumbuhan kredit konsumsi saat kredit kendaraan bermotor (KKB), dan kredit pemilikan rumah (KPR) melesu.

Dari catatan Bank Indonesia (BI), per Februari 2020, kredit multiguna tumbuh 49,3% (yoy), turun tipis dibandingkan pertumbuhan pada Januari 2020 sebesar 49,6% (yoy).

Direktur Pemasaran PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Antonius Prawiro Agro bilang, penyaluran kredit multiguna relatif tak terpengaruh atas virus corona.

Baca Juga: Cegah penyebaran corona, CIMB Niaga kerek limit transaksi mobile hingga Rp 500 juta

“Penyebaran virus corona tidak berdampak signifikan, karena 90% kredit multiguna kami salurkan kepada aparatur sipil negara (ASN), dan pensiunan yang gajinya juga dibayar melalui kami,” katanya kepada KONTAN, Jumat (3/4)

Hingga Maret 2020, Antonius bilang, Bank Sumsel Babel tercatat telah menyalurkan segmen kredit ini senilai Rp 224 miliar. Nilai tersebut juga diprediksi masih akan meningkat saat Idul Fitri. Bank Sumsel Babel memproyeksikan hingga Mei 2020 penyalurannya bisa mencapai Rp 390 miliar.

Hal senada juga disampaikan Direktur Bisnis Ritel dan Unit Usaha Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Hanawijaya. Ia masih optimistis segmen kredit ini bisa tumbuh baik.

“Ada perubahan strategi kami menyalurkan kredit multiguna, ditambah penambahan analisis kredi tkonsumer di seluruh unit operasional. Selain itu target pasar utama kami juga kami tingkatkan dengan fokus kepada ASN, CPNS, dan anggota DPRD yang tahun lalu belum memanfaatkan fasilitas kredit ini,” jelasnya kepada KONTAN.

Hingga Februari 2020, Hanawijaya bilang, Bank Jateng telah menyalurkan kredit multiguna senilai Rp 29,94 triliun dengan penambahan outstanding anyar senilai Rp 247,5 miliar dibandingkan akhir Desember 2019 senilai Rp 29,69 triliun.

Baca Juga: Tetap tenang dengan layanan bank di tengah wabah corona (covid-19)

Sementara Direktur Pemasaran PT Bank Pembangunan Daerah D.I. Yogyakarta Agus Trimurjanto mengatakan hal sebaliknya. Ia mengatakan penyaluran kredit multiguna memang cenderung menurun pada Maret 2020.

“Ada penurunan pada Maret dibandingkan bulan-bulan sebelumya. Sementara saat ini kami juga masih fokus membantu penyehatan nasabah terimbas virus corona. Karena portofolio kami cukup rata 50%:50% antara kredit konsumsi dan produktif,” ujarnya.

Baca Juga: Imunitas Perbankan Masih Bagus Menghadapi Efek Corona

Corporate Secretary PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) Widi Hartoto juga pesimistis, apalagi di tengah terbatasnya gerak masyarakat.

“Menjelang Idul Fitri mungkin permintaan kredit mltiguna tak akan melambat dibandingkan sebelumnya. Mengingat terbatasnya pergerakan masyarakat, dan banyak yang menunda konsumsi,” imbuhnya.

Baca Juga: Tangani bank bermasalah, LPS diberi perluasan kewenangan penjaminan dan pendanaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×