Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari
Sementara itu, Bank Sumsel Babel (BSB) juga terus mencatatkan pertumbuhan pangsa pasar di wilayahnya. Antonius Prabowo Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel (BSB) mengatakan, faktor kedekatan BPD dengan Sumatra Selatan dan Bangka Belitung serta pemulihan ekonomi di daerah yang lebih baik membuat perseroan lebih unggul dalam memanfaatkan peluang di tengah pandemi ini sehingga pangsa pasar kredit maupun pendanaannya meningkat.
Bank ini mencatatkan kredit tumbuh 4,65% per Juni 2021 dan DPK tumbuh 22,97%. Adapun pangsa pasar BSB di Sumsel dan Babel dari sisi aset mencapai 23,38%, DPK 20,5% dan kredit 16,7%.
Antonius menyebut, BSB jadi bank dengan pangsa pasar terbesar dari sisi aset dan DPK pada periode tersebut. Sedangkan dari sisi pangsa pasar kredit, BSB ada di urutan ketiga. Pada tahun 2019, pangsa pasar kreditnya masih 10,4%.
Untuk mendorong pangsa pasar kredit, BSB akan fokus menyalurkan kredit ke segmen yang jadi keunggulan perseroan, serta mengoptimalkan program-program pemerintah seperti dana PEN, KUR dan FLPP.
Sedangkan untuk kredit, BSB akan membangun ekosistem, mendorong transaksi non tunai, melakukan inovasi produk dan layanan serta memperluas jaringan distribusi. Hingga akhir tahun, perusahaan menargetkan kredit tumbuh 9,68% dan DPK 11,48%.
Baca Juga: Bank Sumsel Babel sebut spin off UUS butuh kecukupan permodalan
Setali tiga uang, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) juga berhasil mendorong kenaikan pangsa pasar dari tahun ke tahun sejalan dengan pertumbuhan kinerjanya. Dari sisi kredit, pangsa pasar Bank Jatim mencapai 9,14% per Maret 2021 meningkat dari 8,7% pada 2020 dan 7,8% pada 2019.
Sementara dari sisi DPK, market share-nya mencapai 11,9% per Maret 2021 atau naik dari 10,8% pada 2020 dan 10,4% pada tahun sebelumnya.
Bank Jatim masih sukses mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 9,75% per Juni 2021 ke Rp 42,5 triliun di tengah pandemi Covid-19 dan DPK melonjak 27,3%.
"Kami bisa bertahan di tengah pandemi karena hampir 60% portofolio kredit kami masih dari segmen konsumtif. Segmen ini memang masih jadi penopang pertumbuhan nasional tahun ini," kata Basrul Iman, Direktur Utama Bank Jatim.
Untuk mendorong pertumbuhan kredit sampai ujung tahun, Bank Jatim akan memaksimalkan penyaluran dana PEN dan KUR serta melakukan pemetaan dengan baik terkait dampak penyebaran Covid-19.
Selanjutnya: Begini proyeksi bankir atas pertumbuhan kredit pada paruh kedua 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News