Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatat laba secara konsolidasi sebesar Rp 7,42 triliun atau naik 11,4% secara tahunan atau year on year (yoy). Kenaikan laba ini didorong oleh pendapatan bunga dari penyaluran kredit.
Sampai kuartal I-2018, realisasi penyaluran kredit BRI sebesar Rp 757,68 triliun atau naik 11,2% yoy. Penyaluran kredit ini didorong oleh penyaluran kredit UMKM.
Tercatat penyaluran kredit UMKM naik 15,4% yoy menjadi Rp 584,6 triliun. Kredit UMKM ini disumbang oleh kenaikan kredit mikro 16,2% yoy menjadi Rp 251 triliun. Sedangkan kredit ritel dan menengah sampai kuartal I-2018 sebesar Rp 211,9 triliun atau naik 13,8% yoy.
Selain kredit UMKM, kredit konsumer juga naik 16,5% yoy menjadi Rp 121,6 triliun. Sektor lain yaitu korporasi, tercatat hanya tumbuh 0,8% yoy menjadi Rp 757,6 triliun.
Seiring dengan penyaluran kredit ini NPL gross BRI sebesar 2,46% atau naik dari periode sama 2017 2,26%. Dengan NPL ini bank mencadangkan rasio coverage sebesar 174,81% atau naik dari periode sama 2017 172,3%. Beberapa rasio sepereti BOPO dan CAR tercatat membaik.
Rasio efisiensi BOPO sampai kuartal I-2018 sebesar 71,25% atau sedikit naik dari periode sama 2017 70,74%. Sedangkan rasio permodalan CAR sampai kuartal I-2018 20,75% atau sedikit turun 20,76%.
Suprajarto, Direktur Utama BRI bilang dengan kinerja ini, bank sampai akhir tahun optimis bisa tumbuh secara berkelanjutan. "Dengan tetap fokus kepada pemberdayaan UMKM," kata Suprajarto kepada Kontan.co.id, Kamis (3/5). Selain itu, bank juga akan mendorong inklusi dan literasi keuangan di seluruh negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News