kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kredit Usaha Rakyat baru terserap Rp 8,8 triliun


Jumat, 22 Oktober 2010 / 12:07 WIB
Kredit Usaha Rakyat baru terserap Rp 8,8 triliun
ILUSTRASI. PT Sindeli Propertindo Abadi


Reporter: Asnil Bambani Amri |

JAKARTA. Hingga Oktober 2010, Kredit Usaha Rakyat (KUR) Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) yang terserap mencapai Rp 8,8 triliun dari target sepanjang tahun 2010 sebesar Rp 13 triliun. Untuk mempercepat penyaluran KUR, KUKM menggandeng Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

“Kami masih memiliki 2 bulan untuk menyalurkannya,” terang Sampai akhir tahun, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Syarifuddin Hasan di Balai Kartini di Jakarta, Jumat (22/10).

Syarifuddin menjelaskan, penyaluran kredit tersebut seret karena pada bulan Januari-Maret 2010 tidak ada penyaluran KUR. Pasalnya, saat itu kementeriannya melakukan perubahan kebijakan. Dus, penyaluran KUR efektif hanya bisa dilakukan dari mulai bulan April hingga saat ini.

Nah, agar KUR cepat terserap, Syarifuddin menjalin kerjasama dengan KKP untuk nelayan dan juga pembudidaya ikan. “Kami tahu potensi sektor perikanan ini luas sekali dan cukup banyak menyerap tenaga kerja,” terangnya usai melakukan penandatanganan kerjasama dengan Menteri Kelautan Perikanan Fadel Muhammad .

Sektor perikanan dan keluatan beserta sektor pertanian dan perkebunan ditarget mendapatkan penyaluran KUR sebesar 40% dari Rp 13 triliun yang akan digelontorkan tahun ini. Sedangkan sektor perdagangan akan dialokasikan sebesar 25% dari total KUR yang akan disalurkan tahun ini.

“Sektor perdagangan diperkecil karena tidak banyak menyerap tenaga kerja layaknya perikanan dan pertanian,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×