kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kredivo rilis tren belanja 2019, pria lebih aktif transaksi dibanding wanita


Selasa, 05 Maret 2019 / 17:07 WIB
Kredivo rilis tren belanja 2019, pria lebih aktif transaksi dibanding wanita


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredivo, kartu kredit digital untuk milenial Indonesia, merilis data tentang Tren Belanja awal tahun 2019. Data yang diambil dari 50.000 sampel pengguna yang bertransaksi menggunakan Kredivo dalam tiga bulan terakhir (November 2018 – Januari 2019) menunjukkan pria lebih banyak nyicil dibanding wanita.

Hal ini berdasarkan fakta bahwa sekitar 57,6% pengguna layanan Kredivo adalah pria, sedangkan 42,4% pengguna merupakan wanita. Hal ini menunjukkan bahwa pria cenderung lebih aktif dalam bertransaksi online dibanding wanita.

Lebih jauh lagi, data ini menjelaskan bahwa ada kesamaan perilaku pengguna Kredivo dengan pengguna kartu kredit di Indonesia. Dari tiga fitur produk yang dimiliki Kredivo, sekitar 21% pengguna menggunakan layanan cicilan di e-commerce, sekitar 30% pengguna menggunakan layanan pinjaman tunai dan hampir 85% pengguna menggunakan layanan bayar dalam 30 hari.

“Layanan bayar dalam 30 hari menawarkan kenyamanan bagi para pengguna dalam bertransaksi secara online dalam dua klik saja. Selain cepat dan mudah, pengguna dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membayarnya kemudian. Jadi tidak heran, persentase pengguna yang memanfaatkan layanan ini sangat tinggi,” ungkap Indina Andamari, Head of Marketing Kredivo dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id, Selasa (5/4).

Ada hal menarik yang ditemukan di data tren belanja ini, dari banyaknya transaksi cicilan di e-commerce, 66,7% pengguna layanan cicilan adalah pria, sedangkan wanita hanya 33,3%. Dapat disimpulkan bahwa pria mendominasi layanan cicilan ini dibandingkan wanita. 

Menurut beberapa studi yang dikutip dari Harvard Business Review, pria memang cenderung lebih berani mengambil risiko daripada wanita, baik dalam hal keuangan maupun hal lainnya. Perbedaan gender memengaruhi aktivitas otak yang memperhitungkan risiko dan bagaimana mereka mengambil tindakan.

“Budaya di Indonesia juga menempatkan pria sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam mencari nafkah dan sebagai kepala keluarga, sehingga para pria mencari cara agar dapat memenuhi kebutuhan namun tetap menjaga cash flowtetap aman. Kredivo membantu mereka dalam hal ini,” ujar Indina.

Data Tren Belanja awal tahun 2019 dari Kredivo menemukan bahwa mayoritas pria atau wanita membeli produk berupa fashion dan aksesorisnya dengan menggunakan Kredivo. Dari total pengguna pria, 39,3% membeli produk fashion dan aksesorisnya, disusul gadget sekitar 36,8% dan perlengkapan rumah tangga sebesar 18%.

Sedangkan dari total pengguna wanita, 55% membeli produk fashion dan aksesorisnya, 41% produk kesehatan dan kecantikan, dan di posisi ketiga dengan persentase 26,2% adalah perlengkapan rumah tangga.

Namun jika dilihat dari total nilai belanja, kategori gadget dan aksesorisnya berada di peringkat pertama mengalahkan kategori fashion, empat kali lipat untuk pria dan hampir dua kali lipat untuk wanita.

Pembelian gadget oleh pria mencapai 51% dari keseluruhan nilai transaksi, sedangkan pembelian gadget oleh wanita mencapai 38% dari keseluruhan nilai transaksi.  Banyaknya permintaan akan kategori-kategori tersebut seiring dengan perkembangan e-commerce yang luar biasa di Indonesia.

Studi oleh McKinsey memproyeksikan bahwa valuedari pasar e-commerce Indonesia akan meningkat delapan kali lipat antara tahun 2017-2022. Sayangnya tidak demikian dengan laju pertumbuhan penetrasi kredit.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×