Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
Sebagai catatan, NPL gross BTN tercatat sebesar 3,66%. Angka tersebut naik 11 basis poin dari tahun sebelumnya sebesar 3,54%.
Dalam menurunkan CoC di akhir tahun, pihaknya menyiapkan strategi dengan terus memperbaiki bisnis proses kredit perseroan, sehingga kredit baru memiliki kualitas yang sangat baik, melakukan perbaikan monitoring kredit dan collection management.
Penurunan CoC juga turut dialami oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada pertengahan tahun ini. BCA mencatat CoC di Juni 2023 berada pada level 0,5%, pada periode sama tahun lalu sekitar 1,2%.
Dari sisi kualitas kreditnya, NPL BCA juga mencatat NPL Gross di level 1,9%, dari sebelumnya 2,2%. NPL Coverage-nya juga tercatat telah mengalami peningkatan sekitar 107 bps menjadi 257,1%.
Sementara Pengamat Perbankan Arianto Muditomo menilai, CoC perbankan cenderung melandai dikarenakan makin efisiensinya bank dalam beroperasi dan likuiditas yang cenderung longgar.
"Hal ini ditandai dengan indikator rasio BOPO yang terus menyusut akhir-akhir ini. Oleh karena itu, diperkirakan sampai akhir tahun CoC ada pada kisaran 1,2%-1,3%. Bila dibandingkan dengan YoY tahun sebelumnya maka kecenderungan turunnya akan melambat sampai akhir tahun," katanya.
Arianto menuturkan, dalam menekan CoC di tahun ini, beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh bank yakni, mengurangi biaya modal, memperkuat kemampuan mitigasi risiko kredit untuk mengendalikan biaya kredit bermasalah, dan meningkatkan keahlian dan kompetensi rantai nilai SDM perkreditan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News