kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.409.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.435   -30,00   -0,19%
  • IDX 7.798   37,20   0,48%
  • KOMPAS100 1.185   9,64   0,82%
  • LQ45 958   6,85   0,72%
  • ISSI 226   2,67   1,19%
  • IDX30 488   3,53   0,73%
  • IDXHIDIV20 589   4,06   0,69%
  • IDX80 134   1,16   0,87%
  • IDXV30 140   2,67   1,94%
  • IDXQ30 163   1,24   0,77%

Kualitas Kredit Perbankan Mulai Menunjukkan Tanda Perbaikan


Minggu, 14 Juli 2024 / 18:45 WIB
Kualitas Kredit Perbankan Mulai Menunjukkan Tanda Perbaikan
ILUSTRASI. Bayang-bayang pemburukan kualitas kredit perbankan secara perlahan mulai sirna. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bayang-bayang pemburukan kualitas kredit perbankan secara perlahan mulai sirna. Hal tersebut tercermin dari data-data terkait kualitas kredit secara industri yang mengalami penurunan.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kualitas kredit yang tercermin dari NPL net terlihat menurun. NPL net industri perbankan per Mei 2024 berada di level 0,79% dan bulan sebelumnya di level 0,81%.

Meski demikian, perlu disadari bahwa posisi tersebut belum lebih rendah jika dibandingkan akhir tahun 2023 ataupun posisi bulan yang sama di tahun sebelumnya. NPL net perbankan di Desember 2023 di level 0,71%, sementara posisi Mei 2023 di level 0,77%.

Di sisi lain, kualitas kredit yang ditunjukkan dari rasio Loan at Risk (LaR) memperlihatkan data yang lebih baik. LaR perbankan per Mei 2024 berada di level 10,75%, lebih baik dari bulan sebelumnya yang mencapai 11,4%.

Baca Juga: Perlahan, Saham Bank Big Caps Mulai Terlihat Rebound

Tak hanya itu, LaR perbankan di periode tersebut jauh lebih baik jika dibandingkan dengan posisi Desember 2023 dan Mei 2023. Secara rinci, LaR perbankan di periode tersebut mencapai 10,94% dan 13,38%.

“Kualitas kredit tetap terjaga dan LaR menunjukkan tren penurunan,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, belum lama ini.

Direktur Manajemen Risiko PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) David Pirzada bilang bahwa saat ini kualitas kredit memang menunjukkan adanya perbaikan. Di mana, NPL yang dimiliki BNI saat ini berada di kisaran 1,9% dengan target akhir tahun bisa di kisaran 1,7%.

David melihat perbaikan NPL yang terjadi di bank berlogo 46 ini lebih banyak bukan karena adanya pencadangan yang besar. Sebab, menurutnya pencadangan tersebut memang sudah sesuatu yang menjadi rutinitas bagi bank untuk membentuknya.

Ia mencontohkan bahwa jikalau NPL BNI turun karena pencadangan, harusnya cost of credit BNI mengalami kenaikan. Sebaliknya, David justru bilang bahwa cost of credit yang dimiliki BNI saat ini justru mengalami penurunan.

Secara rinci, David menyebutkan cost of credit yang dimiliki BNI saat ini sudah berada di level 1%. Sebagai perbandingan, tahun lalu, cost of credit yang dimiliki oleh BNI masih ada di kisaran 1,7% hingga 1,8%.

“Kalau saya lihat ini memang benar-benar adanya perbaikan kualitas dari portofolio kredit itu sendiri,” ujarnya, belum lama ini.

Lebih lanjut, David mengungkapkan saat ini perbaikan kualitas kredit sudah mulai rata di berbagai sektor. Sekalipun, sektor-sektor perhotelan yang sempat terdampak pandemi Covid-19, kini mulai tumbuh.

“Sudah mulai melakukan pencicilan, ratenya, bunganya juga udah mulai normal,” tambah David.

Baca Juga: Penyaluran Kredit Bertumbuh, Kepemilikan Perbankan di SBN Menurun 25%

Serupa, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Nixon L.P. Napitupulu mengungkapkan bahwa saat ini perbaikan kualitas kredit terus terjadi. Ia optimistis bahwa NPL BTN hingga akhir tahun bisa di bawah posisi terakhir pada kuartal I-2024 yang sekitar 3%.

“Jadi nanti akhir tahun, untuk pertama kalinya NPL BTN bisa di angka kepala dua,” ujar Nixon.

Adapun, Nixon salah satu pendorong NPL bisa turun karena tahun ini diklaim menjadi tahun terakhir bagi BTN memiliki sisa NPL warisan di masa lalu. Alhasil, target BTN di akhir tahun memiliki NPL di level 2,95%.

Meski demikian, Nixon juga tetap memperhatikan NPL KPR yang sedikit mengalami peningkatan dari 1,5% di Maret 2023 menjadi 1,7% di Maret 2024. Untungnya, angka tersebut masih di bawah rata-rata NPL KPR secara nasional yang di kisaran 2%.

Sementara itu, Nixon juga mengharapkan bisa menurunkan LaR yang dimiliki BTN di akhir tahun ini. Target LaR BTN ada di level 18,95% dari sebelumnya posisi di akhir 2023 berada di level 21,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024) Mudah Menagih Hutang

[X]
×