kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,76   6,12   0.66%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kualitas membaik, potensi gagal bayar debitur KUR yang direstrukturisasi sangat kecil


Sabtu, 28 November 2020 / 08:10 WIB
Kualitas membaik, potensi gagal bayar debitur KUR yang direstrukturisasi sangat kecil
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di?kantor cabang BNI, Jakarta. /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

Guna merealisasikan seluruh kuota tahun ini, BNI melakukan digitalisasi proses kredit, penguatan dan penambahan klaster-klaster produktif binaan BNI, serta value chain dari segmen menengah/ korporasi serta akuisisi debitur unggulan lokal. 

"Dengan strategi itu, kami tetap optimistis dapat menyalurkan plafon KUR yang diberikan oleh pemerintah tahun ini," kata Bambang.

Digitalisasi dalam segala lini bisnis merupakan salah satu fokus BNI kedepan. Salah satu caranya adalah merangkul penyedia platform digital yang ada untuk berkolaborasi baik dalam hal cash management, pembiayaan kepada mitra platform digital, dan skema kerjasama lainnya. Hingga saat ini, BNI telah menyalurakn KUR sebesar Rp 17 miliar kepada pengguna platform digital yang telah bekerjasama dengan BNI.

Adapun Bank Pembangunan Daerah Sumsel Babel (BSB) telah melakukan  restrukturisasi KUR terhadap 508 debitur dengan nilai kredit Rp 19,4 miliar.  Antonius Prabowo Direktur Pemasaran BSB mengklaim, restrukturisasi yang diberikan sudah cukup membantu debitur karena adanya penundaan pembayaran cicilan pokok selama 6 bulan. BSB memperkirakan NPL KUR sampai akhir tahun akan turun mencapai 2%.

Baca Juga: Tekan laju NPL di tengah pandemi, simak strategi yang disiapkan perbankan

BSB juga sudah memacu penyaluran KUR. Hingga Oktober, perseroan sudah menyalurkan KUR senilai Rp 370 miliar atau 74% dari kuota yang didapat tahun ini yakni Rp 500 miliar. Sebesar Rp 220 miliar diberikan dalam bentuk KUR kecil dan Rp 150 miliar dalam bentuk KUR mikro. 

Sekitar 42% KUR yang disalurkan diberikan pada sektor produksi yang sebagian besar berasal dari pertanian dan perburuhan kehutanan. Untuk mendorong penyaluran KUR, BSB bekerjasama dengan seluruh stake holder di Sumatera Selatan dan Bangka Belitung untuk menyasar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang jadi mitra binaan mereka dan potensi unggul yang ada di setiap daerah. 

Di samping itu, BSB melakukan sosialisasi ke pelaku UMKM salah satunya melalui webinar, mengoptimalkan tenaga account officer dan analis kredit dalam rangka meningkatkan pemasaran dan ekspansi, serta membuat klaster baru dalam penyaluran KUR.

Selanjutnya: Soal perpanjangan restrukturisasi kredit, ini empat ketentuan OJK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×