Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Sementara PT Bank Mandiri Tbk masih berhasil mencatatkan pertumbuhan laba positif pada bulan Maret, melanjutkan pertumbuhan yang didapat di dua bulan sebelumnya sebesar 13,4% YoY jadi Rp 4,76 triliun.
Walau kinerja masih on the track, namun Rully Setiawan, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri mengungkapkan sudah mulai terlihat terkanan kredit di bulan Maret. Saat ini Bank Mandiri memang tengah fokus menjaga kualitas kredit dan memberikan bantuan kepada debitur yang membutuhkan relaksasi.
Baca Juga: Inilah 4 perkembangan ekonomi dan kebijakan terkini Bank Indonesia
Bank OCBC NISP masih membukukan kinerja positif. Laba bersih naik 3,4% YoY jadi Rp 791 miliar. Tetapi pertumbuhan itu melambat dari kuartal I 2019 yang tumbuh 15% YoY. Kredit perseroan tumbuh 5,4% dengan rasio NPL gross terjaga di level 1,8%, dan NPL nett 0,9%. Sedangkan dana pihak ketiga tumbuh 5,2%.
Meski demikian, Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja menyatakan pandemi Covid-19 memang bakal menantang pertumbuhan kinerja perbankan secara umum. “Kami terus memastikan menjalankan strategi yang difokuskan pada peningkatan pendapatan non-bunga, melakukan efisiensi dan menjaga kualitas kredit,” katanya.
Adapun hanya membukukan laba bersih Rp 418 miliar di triwulan pertama tahun ini. Itu merosot tipis 0,7% dari periode yang sama tahun 2019. Penyaluran kredit BJB masih tumbuh 9,1% YoY dan DPK naik 4% YoY.
Baca Juga: Analis prediksi yield SBN secara jangka panjang akan turun, kenapa?
Hanya Bank Jatim yang tumbuh cukup bagus. Laba bersih perseroan naik 8,33% YoY di kuartal I 2020, lebih tinggi dari pertumbuhan triwulan I tahun lalu sebesar 7,61% YoY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News