Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Perum Jamkrindo belum banyak mencatatkan keuntungan di tahun ini. Hal ini karena laba yang dicatat perseroan penjamin kredit ini belum dilakukan secara akrual.
Menurut Bakti Prasetyo, Direktur Jamkrindo, hingga bulan Maret 2016, perusahaan baru mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp 173,6 miliar. Jumlah ini setara dengan 18% target tahunan yang dipasang di angka Rp 940,6 miliar.
Dia mengakui, capaian di tiga bulan pertama tahun ini masih di bawah rata-rata kinerja biasanya. "Biasanya di kuartal I porsi labanya sudah atas 20% dari target," kata Bakti, Jumat (29/4).
Masih rendahnya laba Jamkrindo tak lepas dari laju pendapatan yang juga belum panas. Hingga triwulan pertama 2016 ini pendapatan penjaminan yang dicatat Jamkrindo mencapai Rp 323,2 miliar. Angka ini baru mencapai 20% dari target yang dipatok Jamkrindo tahun ini.
Dari sisi investasi pun diakuinya ikut berpengaruh bagi laba perusahaanya. Pasalnya, menurut dia, Jamkrindo masih menempatkan dana investasi di deposito di bank Buku IV yang memang tingkat bunga tak terlalu besar.
Kondisi ini ditambah dengan tren bunga deposito yang terus menyusut. Alhasil pendapatan investasi Jamkrindo juga turun lebih dari 20% dibanding periode yang sama tahun kemarin menjadi Rp 145,4 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News