kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kunjungi Pasar Apung, BPJS Kesehatan Jelaskan Manfaat Program JKN


Rabu, 01 November 2023 / 20:06 WIB
Kunjungi Pasar Apung, BPJS Kesehatan Jelaskan Manfaat Program JKN
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti saat mengunjungi pasar apung di Sungai Martapura, Kalimantan Selatan.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - BANJARMASIN.  Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melaksanakan kunjungan ke pasar apung di Sungai Martapura, Kalimantan Selatan, pada Rabu, (1/11). Adapun kegiatan tersebut bertujuan untuk menyampaikan manfaat program  Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyampaikan bahwa seluruh warga negara Indonesia wajib mendaftar dan aktif berpartisipasi dalam Program JKN sebagai wujud terciptanya Universal Health Coverage (UHC) di Indonesia.

Menurutnya, hal itu bukan hanya sebatas mematuhi amanat presiden, melainkan juga untuk memastikan bahwa Indonesia menjadi negara yang makin sehat dan menyediakan layanan kesehatan yang mencakup semua lapisan masyarakat.

Baca Juga: Realisasi Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Sudah Mencapai Rp 38,56 Triliun

Ghufron menyebutkan bahwa upaya BPJS Kesehatan pada tahun 2023 untuk meningkatkan mutu melalui transformasi mutu layanan yang menjadi fokus utama. Adapun tujuannya, yakni memberikan pelayanan yang lebih mudah, lebih cepat, dan setara non diskriminatif untuk seluruh masyarakat Indonesia.

“Per 1 Oktober 2023, jumlah peserta JKN telah mencapai angka lebih dari 264,5 juta orang yang telah terdaftar. Hal itu menunjukkan tingginya minat masyarakat Indonesia dalam mendapatkan perlindungan kesehatan yang diberikan oleh Program JKN," ucapnya di Pasar Apung, Kalimantan Selatan, Rabu (1/11).

Sementara itu, Gufron menerangkan BPJS Kesehatan juga berkolaborasi dengan fasilitas kesehatan untuk memberikan layanan kesehatan yang optimal bagi peserta JKN. 

Dia menyebut sampai saat ini, terdapat 23.361 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), seperti puskesmas, klinik, dan dokter praktik perorangan yang telah bekerja sama. Selain itu, terdapat 3.018 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), seperti rumah sakit dan klinik utama yang telah bekerja sama.

“Hal itu adalah salah satu langkah strategis untuk memastikan bahwa peserta JKN memiliki akses yang mudah dan merata ke fasilitas kesehatan yang diperlukan. Dengan makin banyaknya fasilitas kesehatan yang bekerja sama, maka masyarakat tidak lagi pusing harus jauh-jauh mencari fasilitas kesehatan terdekat,” ujar Ghufron.

Baca Juga: Ini Target Kepesertaan Program JKN pada Tahun 2023 dan 2024

Ghufron juga menambahkan dalam upaya mendukung akses dan kenyamanan peserta, BPJS Kesehatan juga terus mengembangkan inovasi, yakni salah satunya melalui Aplikasi Mobile JKN.

“Melalui aplikasi tersebut, peserta JKN dapat mengambil antrean secara online sebelum berkunjung ke fasilitas kesehatan, melakukan perubahan fasilitas kesehatan yang mereka pilih, memperbarui data pribadi, berkonsultasi dengan dokter di FKTP tempat mereka terdaftar, serta menjalani skrining riwayat kesehatan dalam kurun waktu satu tahun sekali,” kata Ghufron.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×