Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara mengajak PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) untuk membuat instrumen keuangan berbasis syariah. Di mana, tujuannya adalah menarik dana dari investor asing, utamanya Timur Tengah.
Chief Investment Officer BPI Danantara Pandu Patria Sjahrir mengungkapkan, BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia tentunya punya jaringan yang dimanfaatkan dalam upaya menjaring dana. Di mana, permintaan instrumen keuangan syariah tersebut memang ada..
“Selalu ada pertanyaan dari teman yang ada di Abu Dhabi, Saudi Arabia, Qatar, mereka itu keinginannya is to have financial instrument yang syariah, yang bisa liquid and tradable,” ujar Pandu, Kamis (26/6).
Oleh karena itu, Pandu berharap bisa bermitra dengan BSI dalam mewujudkan hal tersebut. Ia mencontohkan instrumen tersebut bisa dalam bentuk derivatif maupun surat utang berbasis syariah.
Baca Juga: BSI Targetkan Transaksi Emas hingga Rp 15 Miliar pada BSI International Expo 2025
“Tentunya yang memberi return yang baik, baik kepada nasabah-nasabah BSI dan juga investor asing,” ujar Pandu.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo mengungkapkan akan menindaklanjuti usulan tersebut. Di mana, ia melihat Pandu juga memiliki akses yang bagus untuk Timur Tengah.
“Ini bisa menjadikan bisnis kita juga lebih luas. Karena BSI juga punya cabang di sana,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia bilang cabang BSI di luar negeri memang bisa dimanfaatkan untuk jadi akses memperluas produk syariah ke luar negeri. Tak hanya instrumen keuangan tetapi juga bisa produk-produk syariah yang ada di Indonesia.
“Nah di sini kan kamu juga kumpulkan produk-produk halal, kosmetik, kesehatan. Nah harapannya mereka juga akan punya akses di sana. Kita akan memfasilitasi itu untuk usaha keluar negeri ke Timur Tengah,” tandasnya.
Selanjutnya: Bank Menjaring Nasabah Lewat Event Lari Hingga Konser Musik
Menarik Dibaca: Promo JSM Superindo Periode 27-29 Juni 2025, Diskon s/d 50% dan Beli 1 Gratis 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News