kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   -931,36   -100.00%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kupon Obligasi Ritel Lebih Menggiurkan, Bagaimana Nasib Deposito Perbankan?


Senin, 22 Mei 2023 / 20:18 WIB
Kupon Obligasi Ritel Lebih Menggiurkan, Bagaimana Nasib Deposito Perbankan?
ILUSTRASI. Informasi suku bunga deposito di Bank BNI.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

Sementara itu, Executive Vice President Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F Haryn berpendapat produk deposito dan obligasi ritel memiliki karakteristik dan keunggulan masing-masing.

Hanya saja,  per 1 Maret 2023, Hera bilang BCA telah menaikkan suku bunga deposito rupiah hingga 100 bps untuk jangka waktu 3 bulan, mencapai sebesar 4,00%. Adapun untuk jangka waktu 6 bulan, suku bunga deposito IDR naik 50 bps menjadi 2,50%.

Meski demikian, ia menyebut kenaikan suku bunga deposito tersebut tidak berdampak signifikan terhadap cost of fund BCA. Mengingat, porsi deposito hanya berkisar 19% dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) per Maret 2023. 

“Deposito BCA relatif terjaga hingga Maret 2023, yakni mencapai Rp 195,4 triliun. Kami memperkirakan pertumbuhan deposito sebesar 7%-9%,” ujarnya.

Menanggapi kondisi tersebut, Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengungkapkan bahwa sejatinya baik itu obligasi ritel milik pemerintah maupun deposito mempunyai keunggulan yang berbeda.

Memang, secara imbal hasil maupun biaya-biaya yang perlu dikeluarkan dinilai lebih menguntungkan obligasi ritel. Tapi, ia menyoroti likuiditas dari deposito yang lebih baik dengan bisa dicairkan walau terkena biaya penalti.

“Bank-bank kan sebenarnya juga menjadi mitra distribusi dari obligasi ritel tersebut, jadi mereka juga bisa mendapat fee based income,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×