Reporter: Adi Wikanto, Adrianus Octaviano | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu kursi direktur PT Bank Muamalat Indonesia kembali kosong. Ini menyusul hasil fit and proper test Kukuh Rahardjo yang dinyatakan tidak lulus oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Adapun, Kukuh diangkat pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 11 Desember 2024. Bersama dia, ada Imam Teguh Saptono yang diangkat menjadi Direktur Utama Bank Muamalat dan Sapto Amal Damandari yang menjadi Komisaris Utama Independen.
Hanya saja, Imam Teguh dan Sapto Amal lolos dalam uji kelayakan dan kepatutan dari regulator. Mereka sudah efektif menjalankan kewajibannya sejak 26 Maret 2025.
Ketika dikonfirmasi, Komisaris Bank Muamalat Andre Mirza Hartawan membenarkan bahwa Kukuh tak lolos dalam hasil tes bersama OJK. Hanya saja, tak disebutkan alasan pastinya.
“Pemegang saham pengendali akan mengusulkan penggantinya di RUPSLB terdekat,” ujar Andre kepada KONTAN, Rabu (20/5).
Baca Juga: Makin Mahal, Cek Harga iPhone 16-16e-16 Plus & iPhone 16 Pro Max Resmi Ibox Mei 2025
Corporate Secretary Bank Muamalat Hayunaji menambahkan bahwa pihaknya menghormati keputusan OJK yang tidak memberikan persetujuan atas pengangkatan Bapak Kukuh Rahardjo selaku Direktur Bank Muamalat.
Atas hal tersebut, Hayunaji memastikan pihaknya telah berkonsultasi dan berkoordinasi lebih lanjut dengan pemegang saham pengendali Bank Muamalat.
Lebih lanjut, ia memastikan Bank Muamalat akan melanjutkan strategi business refocusing dengan fokus pada segmen ritel konsumer.
“Bank pertama murni syariah di Indonesia ini juga berkomitmen untuk terus berinovasi agar tetap relevan dengan kebutuhan nasabah serta bermanfaat bagi kemaslahatan umat,” tegasnya.
KONTAN pun telah meminta tanggapan dari Kukuh Rahadjo dan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae. Namun Kukuh belum memberikan tanggapan hingga KONTAN menerbitkan berita ini.
Jejak rekam Kukuh Rahardjo
Kukuh Rahardjo adalah bankir dengan pengalaman bertahun-tahun di industri perbankan Indonesia. Terakhir kali, Kukuh menjadi pemimpin Bank NTB Syariah sejak 21 Agustus 2018.
Kukuh berhasil memacu kinerja Bank NTB Syariah. Awalnya, total aset Bank NTB Syariah hanya sebesar Rp 7,1 triliun. Per akhir tahun 2024, Bank NTB Syariah memiliki aset sekitar Rp 16 triliun.
Bank milik Pemprov NTB ini juga mengantongi laba bersih sebesar Rp 218,7 miliar sepanjang tahun 2024.
Baca Juga: BYD Rilis Mobil Listrik Baru, Harga Naik, Cek Harga Atto Dolphin M6 Denza Sealion
Selanjutnya: Jababeka (KIJA) Mengalap Cuan Bisnis Lahan Industri
Menarik Dibaca: Cek Segera Jadwal KRL Solo Jogja pada Jumat 23 Mei 2025 ke Yogyakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News