kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,01   -18,50   -1.98%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Asuransi Jiwa Tugu Mandiri melesat 119% pada 2020


Jumat, 11 Juni 2021 / 15:39 WIB
Laba Asuransi Jiwa Tugu Mandiri melesat 119% pada 2020
Direksi PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri?saat pemaparan kinerja di Jakarta, Jumat (11/6).


Reporter: Amanda Christabel | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (AJTM) tahun 2020 membukukan laba setelah pajak sebesar Rp 18,39 miliar atau meningkat 119% dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 8,39 miliar.

Selain itu, total aset AJTM mengalami kenaikan 15% dari Rp 1,7 triliun menjadi Rp 1,96 triliun.

Direktur Utama  Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, Hanindio W. Hadi mengatakan dalam konferensi persnya pada Jumat (11/6), salah satu kebijakan manajemen perusahaan yang mulai berdampak positif adalah transformasi berkelanjutan yang diterapkan mulai September 2020.

Transformasi yang diterapkan mencakup transformasi sumber daya manusia (SDM), transformasi produk (bisnis proses), dan transformasi sistem yang terintegrasi.

Transformasi ini dilakukan dengan implementasi budaya kerja produktif, optimalisasi produk, dan perbaikan tata kelola dengan menerapkan kendali IT System.

Baca Juga: Kejaksaan Agung gali keterangan dari perwakilan 7 bank soal kasus Jiwasaraya

Peningkatan hasil underwriting yang negatif Rp 11,69 miliar di 2019 mengalami peningkatan menjadi Rp 97,48 miliar di 2020. Ini merupakan hasil kehati-hatian dalam proses underwriting dan penghentian penjualan untuk bisnis baru dari produk-produk yang dinilai tidak profitabel dan moratorium beberapa produk asuransi.

Kebijakan tersebut juga berdampak pada tingkat kesehatan keuangan AJTM, dengan risk based capital (RSB) sekitar 101% pada 2019, menjadi 257% pada 2020. Rasio Kecukupan Investasi (RKI) meningkat dari 104% menjadi 111%.

Hanindio menerangkan, semua produk yang tidak memenuhi hukum bilangan besar dan tidak memenuhi kriteria pada tata kelola yang berdampak pada bisnis yang sehat maka dihentikan dan/atau dilakukan restrukturisasi.

Selanjutnya: 10 unitlink campuran ini toreh kinerja di atas indeks hingga paruh pertama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×