Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Terlebih, pada kuartal I 2020, indikasi pengaruh COVID-19 terlihat pada peningkatan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) dari 2,3% pada 2019 menjadi 2,4% pada 2020.
Langkah-langkah penting yang dilakukan BNI selama kuartal I 2020 terutama difokuskan pada penyelamatan aset paling penting perusahaan, yaitu pegawai, agar tetap sehat dan terhindar dari terpaan virus corona.
Baca Juga: Periode relaksasi, BI telah memborong Rp 22,8 triliun SBN di pasar perdana
Selain itu, kehandalan operasional terus dijaga untuk memberikan kenyamanan bagi nasabah, antara lain melalui kehandalan e-channel serta ketersediaan layanan cabang yang disertai penerapan protokol kesehatan secara disiplin, dan yang terpenting saat ini adalah melakukan restrukturisasi kredit secara prudent dalam rangka meringankan beban debitur yang terkena dampak COVID-19.
Meskipun masih jauh di bawah batas maksimal NPL yang ditetapkan regulator sebesar 5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News