kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laba Bank Mandiri (BMRI) naik 37,1% jadi Rp 19,2 triliun hingga kuartal III 2021


Kamis, 28 Oktober 2021 / 15:20 WIB
Laba Bank Mandiri (BMRI) naik 37,1% jadi Rp 19,2 triliun hingga kuartal III 2021
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di kantor cabang Bank Mandiri Jakarta, Kamis (29/7). Percepat pemulihan dan transformasi, Bank Mandiri kantongi laba bersih Rp 19,2 triliun pada kuartal III 2021./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/29/07/2021.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

Perseroan juga berhasil menjaga likuiditas yang tercermin pada peningkatan dana pihak ketiga (DPK) dari sebesar Rp 1.024 Triliun pada September 2020 menjadi Rp 1.214 triliun di akhir September 2021 secara konsolidasi atau tumbuh 18,5% YoY.
 
Darmawan menambahkan, pertumbuhan DPK ini utamanya disumbang dari sisi dana murah atau current account and saving account (CASA) yang turut berkontribusi menjaga Cost of Fund (YTD) Bank Mandiri (bank only) di angka 1,62%. Pertumbuhan CASA dan penyaluran kredit yang positif sampai dengan tahun berjalan 30 September 2021 menghasilkan peningkatan aset perseroan secara konsolidasi yang mencapai Rp 1.637,95 triliun, meningkat 16,44% secara YoY. 

Restrukturisasi kredit terdampak COVID-19 juga terus menunjukkan tren yang melandai seiring dengan percepatan pemulihan ekonomi. Per tanggal 30 September 2021 total restrukturisasi kredit terdampak COVID-19 (bank only) di Bank Mandiri yaitu sebesar Rp 90,1 triliun mengalami penurunan dibandingkan periode akhir tahun 2020 lalu yakni sebesar Rp. 93,3 triliun.
 
“Pencapaian kinerja positif Bank Mandiri di Kuartal III 2021 menunjukkan bahwa geliat pertumbuhan mulai terjadi. Kami tentunya secara berkala akan memantau kondisi perekonomian, termasuk menggali potensi-potensi bisnis untuk menunjang pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan," katanya.

Selanjutnya: Persaingan bank digital sudah dimulai, siapa yang akan jadi pemenangnya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×