kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Laba Bank Maspion turun 10,29% di November 2014


Rabu, 21 Januari 2015 / 11:20 WIB
Laba Bank Maspion turun 10,29% di November 2014
IHSG Kembali Terkoreksi di Awal Agustus, Cermati Saham yang Banyak Dilego Asing


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bank Maspion Indonesia menjadi salah satu bank yang terkena imbas dari tekanan ekonomi sepanjang tahun 2014. Ini terlihat dari perolehan laba bersih Bank Maspion yang turun 10,29% secara year on year (yoy).

Menurut Herman Halim, Presiden Direktur Bank Maspion, situasi ekonomi nasional yang melambat cukup memberikan tekanan bagi kinerja industri perbankan, termasuk Bank Maspion. “Sehingga beberapa bank memang tidak tumbuh. Tahun lalu memang banyak bank yang memilih melakukan konsolidasi,” kata Herman saat dihubungi KONTAN, Rabu (21/1).

Namun Herman optimis pertumbuhan bisnis Bank Maspion tahun ini akan membaik. “Sebab bank kami ini kan skalanya kecil, sehingga ruang untuk melakukan pertumbuhan signifikan terbuka cukup lebar,” ujar Herman.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per November 2014, laba bersih Bank Maspion mencapai Rp 24,75 miliar. Jumlah ini menurun dibanding November 2013 yang mencapai Rp 27,59 miliar. Sementara total aset Bank Maspion di November 2014 mencapai Rp 4,54 triliun atau tumbuh 15,52% secara yoy dibanding November 2013 yang mencapai Rp 3,93 triliun.

Disisi lain, dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun Bank Maspion mencapai Rp 3,77 triliun atau tumbuh 17,81% secara yoy dibanding November 2013 yang mencapai Rp 3,20 triliun. Sementara kredit yang disalurkan Bank Maspion mencapai Rp 2,97 triliun atau tumbuh 2,06% secara yoy dibanding November 2013 yang mencapai Rp 2,91 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×