Reporter: Ruisa Khoiriyah |
Laju kredit boleh lambat, namun untuk urusan mencetak laba, perbankan Indonesia paling jago. Mengutip data Statistik Perbankan Indonesia terbaru yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI), laba perbankan nasional per akhir Januari tercatat mencapai Rp 5,06 triliun. Angka ini melesat dibandingkan Januari 2009 lalu yang hanya sebesar Rp 3,84 triliun.
Laba dari kegiatan operasional bank menyumbang sebesar Rp 1,09 triliun. Jauh berbeda dari periode yang sama tahun lalu yang justru tercatat turun Rp 301 miliar. Cetakan laba ini terdorong dari kenaikan pendapatan operasional bank di bulan Januari yang mencapai Rp 41,33 triliun atau naik 37,68% dari tahun lalu. Sedangkan di saat yang sama beban operasional mencatat kenaikan lebih rendah yakni sebesar 32,71% menjadi sebesar Rp 40,24 triliun.
Nah, laba kegiatan non-operasional perbankan melambung hingga sebesar 21% menjadi sebesar Rp 6,62 triliun. Laba masih bisa dihasilkan meski pendapatan non-operasional bank per Januari turun sebesar 16%.
Torehan laba ini menarik mengingat hingga akhir Januari 2010, penyaluran kredit perbankan turun hingga sebesar Rp 32,29 triliun. Per akhir Januari nilai penyaluran kredit bank hanya Rp 1.405, 64 triliun. Akhir tahun lalu, nilai kredit bank masih sebesar Rp 1.437,93 triliun.
Direktur Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Halim Alamsyah menuturkan, masih kencangnya perolehan kredit bank meski laju penyaluran kredit melemah bisa dikarenakan beberapa faktor. Salah satunya, ada pergeseran perilaku bank dalam menyasar pasar kredit. "Banyak bank yang mengalihkan kredit korporasi dan modal kerja ke sektor UMKM di mana margin yang mereka nikmati cukup tinggi. Selain ke UMKM, bank juga banyak menyasar ke sektor konsumer yang menawarkan NIM tinggi juga," jelasnya, Senin (29/3
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
