Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Johana K.
JAKARTA. Industri perbankan mencetak rekor lagi. Di saat kondisi perekonomian lesu terhempas terjangan krisis finansial global yang membuat laju kredit melambat, perbankan justru berhasil mencetak kenaikan perolehan laba selama tahun 2009 hingga 47,7% atau senilai Rp 14,6 triliun. Dus, nilai laba perbankan nasional per Desember 2009 mencapai Rp 45,2 triliun.
Mengutip data terbaru yang dirilis BI, kenaikan laba nyaris 50% tersebut banyak ditopang oleh pendapatan operasional.Pendapatan operasional bank naik sebesar 13,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, atau sebesar Rp 36,7 triliun menjadi Rp 298,2 triliun. Untuk pendapatan bunga saja, kenaikannya mencapai Rp 32 triliun menjadi sebesar Rp 233,7 triliun.
Adapun laba operasional, selama tahun 2009 mencatat kenaikan sebesar Rp 10 triliun menjadi sebesar Rp 39,9 triliun.
Kenaikan laba bank ini menariknya, justru terjadi saat ekspansi kredit bank melemah. BI mencatat laju kredit tahun lalu hanya tumbuh 10,6%.
Deputi Gubernur BI Muliaman D. Hadad menuturkan meski kredit perbankan turun tahun lalu, namun bank mendapatkan ganti pendapatan dari surat berharga. "Bank saat ini sangat likuid, surat berharga yang dimilikinya menjadi pengganti penurunan kredit tersebut," katanya di Jakarta, Rabu (10/2).
BI yakin tahun ini kinerja perbankan akan lebih baik lagi dari tahun lalu. Termasuk perolehan labanya. "Jika permintaan kredit sudah meningkat, pertumbuhan kredit bisa lebih bagus di angka 17% sampai 20%, dengan itu kinerja bank akan lebih bagus lagi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
