kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Bank NOBU Melesat 32,29% di Semester I 2023, Ini Pendorongnya


Selasa, 05 September 2023 / 10:17 WIB
Laba Bank NOBU Melesat 32,29% di Semester I 2023, Ini Pendorongnya


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank NationalNOBU Tbk (NOBU) membukukan kinerja positif di semester I 2023. Di mana, laba bersih NOBU tercatat sebesar Rp 62,63 miliar, meningkat 32,29% secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp 47,34 miliar pada tahun lalu.

Peningkatan ini terutama didorong oleh meningkatnya pendapatan bunga bersih dari Rp 299,50 miliar menjadi Rp 363,80 miliar di semester I 2023. Atau naik 21,45% yoy.

Pendapatan lain berasal dari Fee Based Income yang naik 118,85% yoy dari Rp 23,71 miliar menjadi Rp 51,89 miliar.

Portofolio kredit Bank NOBU naik tipis 2,66% yoy dari Rp12,41 triliun menjadi Rp 12,74 triliun. Alhasil rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) naik ke level 3,56% dari sebelumnya 3,13%.

Baca Juga: Bank Nobu Terus Mendorong Transformasi Digital Produk dan Layanan

Rasio kredit macet (NPL) gross maupun net masing-masing menurun ke level 0,51% dan 0,33%, dari sebelumnya berada di level 0,58% dan 0,43% pada tahun lalu.

Meskipun begitu, Bank tetap melakukan penebalan pencadangan, hal ini terlihat dari rasio Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif yang naik ke level 0,49% dari 0,32%.

Total aset Bank NOBU bertambah, menjadi Rp 23,24 triliun, dari Rp 22,12 triliun pada tahun lalu.

Di sisi lain beban operasional meningkat 15,18% yoy dari Rp 271,59 miliar menjadi Rp 312,82 miliar pada semester I 2023.

Adapun himpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) menurun tipis dari Rp 15,03 triliun menjadi Rp 14,43 triliun di semester satu, atau merosot sekitar 4% yoy.

 

Bank semakin efisien dilihat dari penurun Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) ke level 89,65% dari sebelumnya 90,16%.

Return on Asset (ROA) dan Return on Equity masing masing meningkat ke posisi 0,73% dan 4,67% dari sebelumnya di posisi 0,59% dan 5,86%.

Selanjutnya: OECD Pangkas Pertumbuhan Ekonomi ASEAN di 2023, Bagaimana Pengaruhnya ke Indonesia?

Menarik Dibaca: 8 Tipe Teman Toxic yang Harus Dihindari, dari yang Posesif hingga Penggosip

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×