Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli
Rasio NPL coverage terjaga baik di kisaran 238% yang meningkat dari September 2021 sebesar 217%. Bank terus mengupayakan penyelesaian kredit bermasalah melalui upaya restrukturisasi, litigasi, dan penjualan aset.
Dari sisi pendanaan, simpanan nasabah sedikit menurun sebesar 1,2% yoy yang sejalan dengan strategi Bank untuk menurunkan dana mahal deposito dan terus memfokuskan pertumbuhan Giro dan Tabungan (CASA) yang merupakan sumber dana murah dan stabil.
Sampai dengan Kuartal III 2022 CASA tumbuh 10,6% yoy menjadi Rp95,8 triliun yang dikontribusikan oleh pertumbuhan Giro sebesar 10,2% dan pertumbuhan Tabungan sebesar 11,1%.
Baca Juga: PermataBank Berikan Pembiayaan Syariah kepada PT Link Net Sebesar Rp1,5 Triliun
Sejalan dengan hal ini, rasio CASA Bank meningkat menjadi 59,3%, lebih tinggi dibandingkan posisi akhir Desember 2021 sebesar 54,0%.
“Hal ini memastikan posisi likuiditas Bank terjaga dengan baik untuk mendukung penyaluran kredit dengan suku bunga yang lebih kompetitif dalam jangka panjang,” tambahnya.
Rasio permodalan Bank adalah salah satu yang terkuat di antara 10 besar Bank Komersial, dengan rasio CAR dan CET-1 masing-masing sebesar 33,2% dan 25,1%, dimana hal ini menjadi key enabler bagi Bank untuk mempercepat pertumbuhan bisnis baik secara organik maupun anorganik.
Dalam memperluas segmen dan memperdalam hubungan dengan pelanggan, sebagai bagian dari Bangkok Bank Group dan melalui jaringan internasional, keahlian serta skala pemegang saham, PermataBank terus memperluas ekosistem partner Bank serta membangun sinergi dengan Bangkok Bank melalui keahlian dan dukungan mereka di perbankan korporasi, serta inisiatif lintas negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News