kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,59   -29,14   -3.14%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Bank Tabungan Negara (BBTN) Melesat 28,15% Sepanjang Tahun 2022


Kamis, 16 Februari 2023 / 18:47 WIB
Laba Bank Tabungan Negara (BBTN) Melesat 28,15% Sepanjang Tahun 2022
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk Heru Koesmahargyo (kanan) memberikan papran kinerja 2022 BTN di Jakarta, Kamis (16/2/2023).


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menutup tahun 2022, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mencatat perolehan laba bersih Rp 3,04 triliun. Nilai ini melesat 28,15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,37 triliun.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengungkapkan, peran besar pemerintah dalam mendukung perumahan rakyat serta menjaga perekonomian nasional tetap stabil menjadi pendorong bisnis perseroan.

"Di sisi lain, dukungan pemerintah berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) dan peningkatan alokasi dana untuk perumahan subsidi juga menjadi bukti nyata dukungan Pemerintah untuk rumah rakyat," kata Haru saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (16/2).

Haru menyebutkan kenaikan laba ini ditopang oleh pertumbuhan kredit yang solid, perbaikan proses bisnis dan kualitas kredit, serta kenaikan simpanan. Per 31 Desember 2022 penyaluran kredit tercatat Rp 298,28 triliun atau tumbuh 8,53% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 274,83 triliun.

Baca Juga: BTN Syariah Telah Salurkan Pembiayaan Pemilikan Rumah Sebesar Rp 19 Triliun

Kredit pemilikan rumah (KPR) masih menjadi motor terbesar pergerakan bisnis Bank BTN. Secara total, KPR di Bank BTN tumbuh 9,23% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 233,68 triliun per 31 Desember 2022. 

Di segmen ini, KPR Subsidi tumbuh 11,61% yoy menjadi Rp 145,86 triliun pada akhir 2022. Dengan kinerja tersebut, Bank BTN tercatat masih memimpin pasar KPR Subsidi dengan pangsa sebesar 83%.

Di samping akselerasi pada kredit, Bank BTN juga berhasil meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 8,77% yoy dari Rp295,97 triliun menjadi Rp321,93 triliun per 31 Desember 2022. 

Peningkatan DPK tersebut didorong oleh kenaikan dana murah (current account savings account/CASA) perseroan sebesar 19,13% yoy menjadi Rp156,2 triliun pada akhir Desember 2022. Dengan peningkatan tersebut, biaya dana (cost of fund/CoF) perseroan turun 53 basis poin (bps) yoy dari 3,13% pada akhir 2021 menjadi 2,60%.

Penurunan biaya dana juga ikut mengerek turun beban bunga (interest expense) hingga 14,94% yoy pada akhir tahun lalu. Dengan kinerja positif kredit dan DPK, aset bank yang berfokus pada pembiayaan rumah rakyat ini juga naik 8,14% yoy dari Rp371,86 triliun menjadi Rp402,14 triliun per 31 Desember 2022.

Baca Juga: Di Usia 73 Tahun, BTN Telah Kucurkan Kredit Rp 775 Triliun

"Pertumbuhan bisnis tersebut juga diimbangi dengan penguatan modal, perbaikan kualitas serta peningkatan pencadangan, sehingga bisnis Bank BTN diharapkan terus tumbuh berkelanjutan," ujar Haru.

Adapun dengan penambahan modal dari Pemerintah, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) tier 1 Bank BTN mencapai sebesar 16,13% atau naik 233 bps per 31 Desember 2022.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×