Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) secara konsolidasi berhasil mencatatkan laba bersih Rp 3,2 triliun menutup tahun buku 2024. Jumlah ini menurun 8,6% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan dengan perolehan laba bersih tahun 2023.
Direktur Keuangan Danamon, Muljono Tjandra dalam paparannya menyampaikan, laba bersih tersebut juga turut didorong oleh pertumbuhan Pendapatan Operasional yang meningkat 4% yoy mencapai Rp 18,9 triliun pada tahun 2024.
Seiring dengan itu, pencadangan atau pre-provisioning operating profit (PPOP) turut meningkat 1% yoy mencapai Rp 8,3 triliun di tahun 2024.
Baca Juga: Bank Danamon (BDMN) Catat Laba Bersih Rp 2,33 Triliun di Kuartal III-2024
Adapun dari sisi fungsi intermediasi, Danamon telah menyalurkan kredit dan trade finance mencapai Rp 189,4 triliun di tahun 2024, meningkat 8% yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Pertumbuhan dalam sisi kredit ini ditopang oleh pertumbuhan pada seluruh lini bisnis dan amon, yaitu enterprise banking, kemudian SME banking, consumer banking, dan Adira Finance,” ungkap Muljono dalam paparan kinerja Danamon 2024 yang berlangsung secara virtual, Selasa (18/2).
Muljono juga menyebut Danamon berhasil mencatatkan margin bunga bersih (NIM) sebesar 7,3% secara konsolidasi. Meski demikian, dalam menjalankan fungsi inmediasi, pihaknya selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian sehingga kualitas aset bank tetap terjaga dengan baik di 2024.
Baca Juga: Kinerja Lesu, Laba Bersih Bank Mega Turun 32% Jadi Rp 1,72 Triliun per Agustus 2024
Dari sisi kualitas kredit, rasio non performing loan (NPL) bruto Danamon terjaga di level yang sehat, atau membaik sebesar 30 bps secara tahunan menjadi 1,9% per Desember 2024.
Danamon juga telah mengantisipasi risiko kredit dengan meningkatkan NPL Coverage ratio menjadi 287,2% di 2024, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 265,9% pada tahun 2023.
“Rasio loan at risk atau biasa kita namakan LAR yang juga memperhitungkan perpanjangan restrukturisasi kredit terkait COVID-19 tercatat lebih baik 102 basis point dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ungkap Muljono.
Baca Juga: Biaya Provisi Turun, Laba Bersih Bank Kian Meningkat
Dari sisi sumber pendanaan pihak ketiga (DPK), Danamon berhasil menjaring dana sebesar Rp 153,2 triliun atau tumbuh 9% yoy di tahun 2024, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selanjutnya: Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Akhirnya Bersuara Terkait Kasus Harun Masiku
Menarik Dibaca: Makanan agar Kulit Glowing dan Awet Muda? Berikut 5 Rekomendasinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News