Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari
Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum mengatakan, pihaknya terus menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan pembiayaan serta dalam mengelola segala risiko yang ada di tengah pandemi Covid-19.
"Sinergi dengan BCA sebagai induk usaha juga semakin intensif dilakukan dalam rangka percepatan digitalisasi perbankan serta perluasan jaringan layanan untuk memberikan layanan syariah kepada masyarakat," kata Yuli dalam konferensi pers paparan kinerja semester I 2021, Jumat (6/8).
Dia menambahkan, kebutuhan digitalisasi saat ini semakin besar. Oleh karena itu, BCA Syariah terus berupaya melakukan digitalisasi guna melayani kebutuhan nasabah dengan baik.
Salah satu strategi yang dilakukan mendorong digitalisasi adalah bersinergi dengan induknya sehingga bisa meningkat fitur-fitur pada layanan mobile banking perusahaan.
Baca Juga: Bank-bank besar panen laba di semester I 2021
Selama enam bulan pertama, BCA Syariah sudah melakukan setor tarik tunai melalui ATM BCA, self registransi mobile banking tanpa harus ke kantor cabang, top up Flazz, dan tarik tunai tanpa kartu di ATM BCA.
Yuli bilang, ke depan, pihaknya akan terus mengembangkan layanan-layanan baru lewat sinergi dengan BCA sehingga perseroan bisa tumbuh secara berkelanjutan.
Pandemi turut mendorong percepatan penggunaan perbankan elektronik diantaranya tercermin dari transaksi melalui e-channel yang mendominasi jumlah transaksi nasabah di BCA Syariah selama tahun 2021 hingga 54%.
Jumlah pengguna juga meningkat signifikan dimana user mobile banking BCA Syariah Mobile meningkat 66,5% menjadi sebanyak 61.000 pengguna dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sekitar 37.000 pengguna.
Sementara pengguna internet banking Klik BCA Syariah meningkat 121% menjadi sekitar 12.800 pengguna dibandingkan tahun lalu di kisaran 6.000 pengguna.
Selanjutnya: Penyaluran kredit BRI capai Rp 929,4 triliun di semester I-2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News