kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Bersih Tumbuh 83% di Kuartal I 2022, FIF Optimis Kinerja Tahun Ini Lebih Ngegas


Rabu, 25 Mei 2022 / 18:39 WIB
Laba Bersih Tumbuh 83% di Kuartal I 2022, FIF Optimis Kinerja Tahun Ini Lebih Ngegas
ILUSTRASI. FIF mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 83,20% menjadi Rp 750,78 miliar di kuartal I 2022.


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Federal Internasional Finance (FIFGroup) optimistis kinerja tahun ini bakal lebih ngegas dibanding tahun sebelumnya. Pencetusnya adalah mobilitas masyarakat serta penanganan pandemi Covid-19 yang makin terkendali. 

Sebagai gambaran, Chief Executive Officer FIFGroup Margono Tanuwijaya dalam halal bihalal dengan media (25/5) menyebut, FIF berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 750,78 miliar pada kuartal I 2022. Angka ini secara tahunan tumbuh 83,20% dibanding periode Januari Maret 2021 lalu dengan capaian laba bersih sebesar Rp 409,8 miliar. 

Sumber pertumbuhan laba adalah pertumbuhan penyaluran pembiayaan (amount finance) yang mencapai Rp 8,11 triliun naik sebesar 11,59% dibanding periode yang sama pada tahun 2021 yang hanya mencapai Rp 7,27 triliun. 

Salah satu unit anak perusahaan PT Astra Internasional Tbk (ASII) juga membukukan pertumbuhan booking unit (BU) sebanyak 665.000 unit motor atau tumbuh sebesar 5,07% dibanding periode sama tahun 2021 yang hanya mencapai sekitar 633.000 unit.

Meski tumbuh, Margono menyebut pertumbuhan ini belum benar-benar ngegas alias belum pulih pra pandemi Covid-19 menerjang. Sebelum pandemi atau di tahun 2019, Honda bisa menjual sebanyak 4,9 juta unit sepeda motor, sementara saat pandemi di 2020, penjualan motor Honda hanya 2,8 juta. “Tahun 2021, penjualan mulai memang naik menjadi sekitar 3,5 juta, tahun 2022, penjualan bulanan baru 360.000 unit dari sebelum pandemi 500.000 an per bulan,” ujarnya.  

Sampai April, kata Margono, geliat pembiayaan juga mulai unjuk gigi dengan capaian Rp 11,3 triiliun. “Angka ini sekitar 30% dari target pembiayaan tahun ini sebesar Rp 35 triliun sampai Rp 3 triliun,” ujarnya.  

Sejumlah strategi dilakukan untuk mendorong kinerja FIF. Salah satunya adalah dengan inovasi digital dari bisnis proses sampai ke customer proses. “Inovasi digital berdasar perspektif customer journey, yakni mulai dari proses sales, order, akuisisi kredit, penyaluran pembiayaan, manajemen akun atau kontrak, hingga proses collateral dalam penyimpanan jaminan kontrak kredit,” kata Margono.

Dukung Pembiayaan, FIF Siap Terbitkan Obligasi Rp1,5 triliun 

Seiring bertumbuhnya pembiayaan, FIF juga berencana kembali menerbitkan obligasi pada bulan September atau Oktober 2022 mendatang, selain pinjaman dari perbankan.  “Besarannya sebesar Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun,” imbuh Direktur Keuangan FIF Hugeng Gozali pada kesempatan yang sama. 

Berbeda dengan penerbitan obligasi yang diterbitkan FIF pada Maret 2022 lalu, penerbitan surat utang korporasi perusahaan ini dibayangi kenaikan imbal hasil, seiring dengan tren kenaikan suku bunga dan pengetatan moneter, pun dengan pembiayaan dari bank. 

“Maret lalu, obligasi FIF dengan tenor 1 tahun, yieldnya hanya 3,65%. Ini kupon paling rendah yang pernah ditawarkan,  sedangkan 3 tahun hanya 5,75%,” ujar Hugeng. 

Proyeksi FIF, pada penerbitan obligasi mendatang, permintaan imbal hasil diproyeksi akan naik 75 bps-1%, seiring penaikan suku bunga oleh bank sentral. 

Kenaikan bunga atau imbal hasil atas obligasi yang diterbitkan perusahaan, kata Hugeng, akan berefek kepada bunga pembiayaan. “Tapi itu tidak serta merta langsung naik sesuai kenaikan yield atau suku bunga, kami tentu saja juga harus melihat tingkat persaingan dan lainnya,” ujar Margono. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×