Reporter: Dina Farisah | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia Tbk mencatatkan laba bersih di kuartal-III 2016 sebesar Rp 554 miliar. Laba perusahaan pembiayaan berkode emiten BFIN ini tumbuh 21,7% secara year on year dari sebelumnya Rp 455 miliar.
Sudjono, Direktur PT BFI Finance Indonesia Tbk mengatakan, meski kinerja pembiayaan sepanjang sembilan bulan pertama ini relatif flat, namun laba bersih tetap melaju. Pertumbuhan laba ini dikatrol oleh pembiayaan mobil bekas yang lebih tebal dalam menyumbang laba.
Saat ini, portofolio pembiayaan BFI Finance terdiri atas 73% pembiayaan mobil bekas dan 3% mobil baru. Adapula 11% pembiayaan motor, 11% pembiayaan leasing dan pembiayaan properti sebesar 2%.
"Pengetatan pembiayaan mobil baru terus dilakukan sepanjang tahun ini. Sementara porsi pembiayaan multiguna saat ini masih sangat kecil," ungkap Sutadi, Director of Retail Business PT BFI Finance.
BFI Finance menggolongkan pembiayaan multiguna sesuai dengan tujuannya. Pembiayaan mobil baru atau bekas pun dapat masuk ke ranah multiguna apabila untuk tujuan produktif. Hingga akhir tahun, BFI Finance membidik target laba hingga Rp 715 miliar. Artinya, BFIN masih harus mengejar Rp 161 miliar lagi dalam tiga bulan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News