Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sleman meraih laba bersih sebesar Rp 8,17 miliar di bulan semester I-2014. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 39,13% dibandingkan perolehan laba bersih di bulan Juni 2013.
Menurut Muhammad Sigit, Direktur Utama BPR Sleman, setidaknya ada dua faktor penyebab pertumbuhan laba bersih di akhir Juni lalu bisa cukup tinggi. Salah satunya, pertumbuhan kredit sebesar Rp 61,8 miliar selama setahun hingga akhir Juni 2014.
"Ditambah perkembangan dana pihak ketiga (DPK) yang didominasi oleh simpanan dalam bentuk tabungan, sehingga biaya dana menjadi lebih rendah," kata Sigit saat dihubungi KONTAN, Kamis, (7/8).
Hingga akhir Juni 2014, kredit yang disalurkan oleh BPR milik Pemerintah Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai Rp 379,74 miliar, naik 19,44% dari setahun sebelumnya Rp 317,92 miliar.
"Pertumbuhan kredit ini karena kebijakan penyaluran kredit yang fokus pada usaha mikro, kecil, dan menengah, sesuai dengan program pemerintah turut mengembangkan ekonomi daerah," pungkas Sigit.
Adapun DPK atau simpanan masyarakat yang dihimpun BPR Sleman meningkat 25,9% menjadi Rp 299,79 miliar dari Rp 238,12 miliar. Sementara total aset BPR Sleman meningkat menjadi Rp 440,52 miliar, naik 18,31% dari Rp 372,34 miliar di bulan Juni 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News